Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Berencana Kurangi Kepemilikan Obligasi Besar-besaran pada Mei 2022

Mengutip CNBC, para pejabat secara umum setuju untuk pengurangan maksimum 60 miliar dollar AS dalam bentuk Treasurys dan 35 miliar dollar AS dalam bentuk sekuritas berbasis hipotek. Rencananya kebijakan ini akan dilakukan bertaham selama tiga bulan dan kemungkinan dimulai pada bulan Mei 2022.

Diketahui, terakhir kali The Fed memangkas neraca yakni pada tahun 2017 hingga 2019. Rencananya, agenda ini akan dibahas dalam rapat FOMC pada 3-4 Mei. Kebijakan ini juga diambil untuk menekan laju inflasi.

Dalam agenda rapat selanjutnya, The Fed juga berencana membahas terkait dengan rencana kenaikan suku bunga yang lebih agresif. Pada pertemuan 15-16 Maret lalu, The Fed menyetujui kenaikan suku bunga pertama dalam lebih dari tiga tahun.

Adapun kenaikan yang ditetapkan adalah 25 basis poin atau seperempat poin yang meningkatkan suku bunga pinjaman jangka pendek dari level mendekati nol sejak Maret 2020. Dalam risalah yang dirilis Rabu, The Fed menunjuukan adanya potensi kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin.

“Banyak peserta mencatat, satu atau lebih kenaikan 50 basis poin seperti prediksi bisa terjadi pada pertemuan mendatang, terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi atau intensif,” kata risalah tersebut.

Wall Street melemah setelah The Fed merilis risalah tersebut, dan imbal hasil obligasi pemerintah bertahan lebih tinggi. Namun, terlihat aksi jual yang terjadi, dimana para investor menyesuaikan portofolio mereka dengan rencana kebijakan tersebut.

“Risalah ini merupakan peringatan bagi siapa saja yang berpikir bahwa Fed akan lebih dovish dalam perjuangan mereka melawan inflasi,” kata kata Quincy Krosby, kepala strategi ekuitas di LPL Financial.

https://money.kompas.com/read/2022/04/07/072000326/the-fed-berencana-kurangi-kepemilikan-obligasi-besar-besaran-pada-mei-2022

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke