Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana Pengetatan Moneter oleh The Fed Dorong Pelemahan Wall Street

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,42 persen atau sebesar 30 poin, disusul oleh S&P 500 yang melemah 0,9 persen, dan Nasdaq Komposit yang mengalami penurunan tertinggi 2,2 persen.

Aksi jual marak terjadi di bursa AS, setelah risalah rapat The Fed dinilai sebagian analis berencana untuk mengurangi kepemilikan obligasi mereka dengan jumlah konsensus sekitar 95 miliar dollar AS.

Sementara itu, pare petinggi The Fed juga mengindikasikan rencana kenaikan suku bunga 50 basis poin untuk menekan lonjakan inflasi.

"Risalah dari pertemuan FOMC terbaru menggambarkan tingkat urgensi yang lebih tinggi daripada komunikasi sebelumnya karena The Fed berkomitmen untuk menurunkan neraca lebih cepat dari yang diperkirakan pelaku pasar," kata Charlie Ripley, ahli strategi investasi senior di Allianz Investment mengutip CNBC pada Kamis (7/4/2022).

Secara umum, para pejabat setuju untuk mengurangi maksimum 60 miliar dollar AS dalam Treasurys dan 35 miliar dollar AS dalam sekuritas berbasis hipotek.

Ini rencananya akan bergulir secara bertahap dalam tiga bulan dan kemungkinan dimulai pada Mei 2022.

“Sepertinya mereka membicarakan kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya. Saya pikir, volatilitas akan tetap tinggi untuk saat ini karena ada banyak ketidakpastian yang harus dicerna investor saat ini,” kata Brian Price, kepala manajemen investasi di Commonwealth Financial Network.

Saham Philip Morris naik 3,5 persen, AstraZeneca 3,01 persen, Johnson & Johnson naik 2,6 persen, dan Walmart naik 2,3 persen.

Sementara saham yang tertekan mencakup NVIDIA yang ambles 5,8 persen, Zoom terperosok 4,8 persen, Moderna melemah 4,5,Nike terkoresi 2,9, dan Microsoft berkurang 3,7 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/04/07/075000326/rencana-pengetatan-moneter-oleh-the-fed-dorong-pelemahan-wall-street-

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke