Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wamenlu Mahendra Siregar: Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Picu Deglobalisasi

Menurutnya hal itu didorong karena sanksi yang dikenakan pada Rusia saat ini membuat negara-negara di dunia berfikir tentang potensi mereka terkena sanksi yang serupa di masa depan yang berdampak pada ketersediaan pangan dan energi.

"Konflik Rusia dan Ukraina dalam jangka menengah-panjang berpotensi memicu deglobalisasi dimana negara-negara dunia tidak lagi mengandalkan rantai pasok dunia. Dalam konteks itu tentu masing-masing negara akan melihat kepada kemampuan secara nasional untuk melakukan proses produksi pangan itu sendiri, baik di dalam negeri maupun di kawasan," ujar Mahendra dalam diskusi virtual Konflik-Rusia Ukraina, Kamis (7/4/2022).

Tak hanya itu, Mahendra mengatakan, konflik ini turut berpengaruh terhadap aktivitas ekspor dan impor Indonesia dengan kedua negara tersebut.

Memang diakuinya, nilai perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut hanya 2 persen dari total perdagangan Indonesia.

"Impor terbesar dari kedua negara tersebut adalah gandum yang mencapai nilai hampir 1 miliar dollar AS terutama Ukraina dan bahan baku pupuk khususnya Rusia dan Belarus yang terkena sanksi. Ini yang akan mempengaruhi secara langsung," katanya.

Kesulitan impor gandum dan bahan baku pupuk serta kesulitan transaksi keuangan dengan Rusia, diperkirakan akan berdampak cukup signifikan terhadap ketersediaan beberapa komoditas di Indonesia.

"Sehingga pemerintah saat ini bekerja sama dengan kalangan pelaku usaha mencoba memitigasi kemungkinan sasaran pasar baru di luar yang terdampak ini secara langsung," ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/04/07/213000626/wamenlu-mahendra-siregar--konflik-rusia-ukraina-berpotensi-picu-deglobalisasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke