Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Anggaran Kementerian Enggak Fleksibel, Terkotak-kotak di Tingkat Dirjen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran kementerian/lembaga tidak fleksibel untuk menjalankan program prioritas di bawah wewenangnya.

Bendahara negara ini menyebut, anggaran yang disalurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) biasanya sudah dijatah untuk masing-masing eselon I atau tingkat direktur jenderal (dirjen) K/L tersebut.

Hal ini membuat serapan anggaran tergantung pada eselon I. Bahkan level menteri pun sulit menggunakan anggaran secara fleksibel.

"Karena anggarannya sudah dikotak-kotak di masing-masing eselon I, waktu Pak Menterinya mau melakukan sesuatu, ini menjadi sangat tidak fleksibel dan sering jadi tidak efisien," ucap Sri Mulyani dikutip dari tayangan Youtube Rakornas Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022, Kamis (14/4/2022).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, jumlah eselon I di masing-masing K/L seringkali menjadi acuan dari banyaknya program yang dijalankan. Makin banyak eselon I, maka makin banyak program yang diusung.

Hal ini menandakan eselon I memiliki program yang terpisah-pisah. Ketika satu program di salah satu eselon I tidak berjalan baik, eselon I lainnya tidak bisa menggunakan anggaran secara fleksibel.

Padahal untuk mencapai tujuan pembangunan, setiap program harus bersinergi di tingkat ditjen bahkan antar kementerian/lembaga.

"Waktu mau mencapai tujuan, umpamanya satu kementerian tempatnya Pak Teten (Menkop UKM), kan tidak tergantung dari masing-masing dirjennya, tapi satu kementerian. Enggak bisa dipilah-pilah," seloroh Sri Mulyani.

Untuk itu, pihaknya bersama Kementerian PPN/Bappenas mencoba mereformasi cara penganggaran K/L.

Penyederhanaan bertujuan agar program di masing-masing K/L tidak mencerminkan kegiatan eselon I, melainkan untuk mencapai tujuan pembangunan, seperti perbaikan SDM, perbaikan pendidikan dan kesehatan, serta perbaikan kesejahteraan.

"Sehingga bisa berjalan di antara eselon I atau bahkan kementerian. Inilah yang kita sebut bahwa anggaran mengikuti program, money follow program. Program itu tidak di satu unit, apalagi unit yang kecil," tandasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/04/14/103000226/sri-mulyani--anggaran-kementerian-enggak-fleksibel-terkotak-kotak-di-tingkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke