Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wall Street Berakhir Merah, Rilis Laporan Keuangan Korporasi Jadi Penyebabnya?

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,3 persen, S&P 500 melemah 1,2 persen, dan Nasdaq Komposit turun 2,14 persen.

Mengutip CNBC, pergerakan pasar dipengaruhi oleh inflasi, yang menjadi fokus investor pekan ini. Imbal hasil Treasury juga naik lebih tinggi, benchmark imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik 13 basis poin atau 2,8 persen.

“Apa yang terjadi dengan imbal hasil berdampak langsung pada saham, itu merupakan satu hal dari begitu banyak data negatif lainnya, atau titik data bearish yang harus dihadapi investor,” kata Adam Sarhan, pendiri dan CEO di 50 Park Investments.

Kekhawatiran inflasi

Pada hari Selasa, rilis indeks harga konsumen bulan Maret 2022 menunjukkan peningkatan 8,5 persen dari tahun lalu, dan ini merupakan kenaikan tahunan tercepat sejak Desember 1981 dan lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 8,4 persen

Kekhawatiran inflasi dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi mendorong saham teknologi melemah. Hal ini terjadi karena investor menjual saham yang bertumbuh demi aset yang lebih stabil.

Microsoft turun 2,7 persen, Apple jatuh 3 persen, dan Google tergelincir 2,4 persen. Saham chip juga merosot seperti Nvidia turun sekitar 4,3 persen, dan Advanced Micro Devices melemah sekitar 4,8 persen.

Rencana Elon Musk caplok Twitter

Sentimen juga muncul dari rencana Elon Musk yang akan mengakuisisi Twitter seharga 54,20 per saham. Musk mengatakan ini adalah penawaran terbaik dan terakhirnya untuk perusahaan media sosial tersebut.

Musk juga menilai beberapa aturan Twitter perlu diubah agar dapat berkembang. Saham Twitter turun sekitar 1,7 persen. Pada saat yang sama, saham Tesla turun 3,6 persen.

“Saya pikir data – data mendukung langkah kebijakan dan memberi kami dasar untuk melakukannya. Saya lebih suka pendekatan front-loading, jadi kenaikan 50 basis poin di bulan Mei akan konsisten dengan itu, dan mungkin lebih banyak lagi di bulan Juni dan Juli,” kata anggota dewan Federal Reserve Christopher Waller.


Rilis laporan keuangan perbankan AS

Pada hari Kamis, bank-bank besar termasuk Goldman Sachs, Morgan Stanley dan Wells Fargo membukukan pendapatan kuartal pertama mereka, yang ditinjau investor untuk melihat bagaimana bank menavigasi lonjakan inflasi.

Harga saham Goldman Sachs turun 0,1 persen setelah melaporkan penurunan pendapatan kuartal pertama. Goldman Sachs melaporkan pendapatan per-saham sebesar 10,76 dollar AS dengan pendapatan 12,93 miliar dollar AS.

Saham Morgan Stanley menguat 0,7 persen setelah bank membukukan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan memperoleh 2,02 dollar AS per saham dengan pendapatan 14,8 miliar dollar AS.

Di sisi lain, saham Wells Fargo ambles 4,5 persen setelah membukukan pendapatan kuartal pertama yang jauh dari perkiraan analis dan mengatakan terjadi kerugian kredit yang berpotensi meningkat.

Citigroup, U.S. Bancorp dan Ally Financial juga melaporkan pendapatannya pada hari Kamis.

Sementara pekan depan, Bank of America, Bank of New York Mellon, Knight-Swift, J.B. Hunt, United Airlines, American Airlines, Alaska Air Group, IBM, Procter & Gamble, Travelers, Dow Inc, Johnson & Johnson, American Express, Verizon, Netflix hingga Tesla akan merilis laporan kinerjanya.

https://money.kompas.com/read/2022/04/15/063406226/wall-street-berakhir-merah-rilis-laporan-keuangan-korporasi-jadi-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke