Antisipasinya dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, pengalihan lalu lintas, maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.
"Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di kilometer 66 di atas 11.000 sampai 12.000 kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan berupa 14 kendaraan layanan jalan tol, 5 unit ambulance, 3 unit rescue, 35 mobil derek, 1 unit kendaraan rescue truk, 11 unit patroli jalan raya dan 1 unit sepeda motor.
Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 146 CCTV, 31 Variable Message Sign (VMS), 1 VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), 24 GPS kendaraan layanan lalu lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP.
Mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.
Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta.
Dari segi layanan preservasi, Jasa Marga akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubang dan penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di Jalur Utama dan Jalur Fungsional.
Sedangkan pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran dan dioperasikan secara fungsional untuk meningkatkan kapasitas lajur.
https://money.kompas.com/read/2022/04/15/140000526/antisipasi-macet-mudik-lebaran-jasa-marga-akan-berlakukan-one-way-di-tol-japek