Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada "Money Game" hingga "Robot Trading", Ini 5 Tips Menghindari Jeratan Investasi Bodong

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Waspada Investigasi (SWI) kembali menemukan investasi-investasi yang terbukti ilegal. Dikutip dari laman ojk.co.id, hingga Maret 2022, tercatat ada 20 entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin.

Adapun rinciannya adalah sembilan entitas melakukan money game, tiga entitas melakukan kegiatan robot trading tanpa izin, tiga entitas melakukan kegiatan perdagangan aset kripto tanpa izin, dan ada lima entitas lain merupakan entitas investasi ilegal jenis lain.

Ini membuktikan bahwa oknum-oknum yang menawarkan investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar masih bebas berkeliaran. Tentu hal ini dapat membahayakan masyarakat dengan literasi keuangan yang rendah, namun sangat ingin meningkatkan kondisi perekonomian.

Oleh karena itu, cara menghindari jeratan investasi bodong adalah dari diri kita sendiri. Yakni dengan memperbanyak pengetahuan dan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi di suatu tempat.

Berikut 5 tips agar kamu terhindar dari investasi bodong:

1. Cek Perizinan

Investasi yang aman dan dapat dipercaya pasti sudah memiliki izin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini sangat mudah untuk mencari tahu apakah suatu entitas sudah berizin dengan rutin mengecek di website OJK. Kamu juga bisa menghubungi hotline OJK 1500655 atau email waspadainvestasi.ojk.go.id.

Apabila kamu mendapat tawaran investasi berjangka atau komoditi, seharusnya perusahaan tersebut sudah terdaftar di BAPPEBTI. Namun, jika nama perusahaan tidak bisa kamu temukan, maka tidak ada jaminan bahwa investasi tersebut legal.

2. Return atau Keuntungan Tidak Masuk Akal

Apabila orang atau perusahaan yang menawarkan investasi terlalu banyak menjanjikan keuntungan yang terlalu besar dan cenderung tidak masuk akal, maka kamu wajib untuk waspada. Ditambah jika mereka hanya meminta modal yang tidak terlalu tinggi.

Memang, return yang besar terdengar menggiurkan. Di sinilah kamu perlu mengendalikan diri untuk tidak tergoda dan akhirnya terjerat penipuan investasi. Sebaiknya kamu juga bertanya bagaimana alur bisnisnya sampai bisa mencapai nominal keuntungan tertentu.


3. Tanyakan Bagaimana Perusahaan Menjalankan Investasi

Saat perusahaan melakukan penawaran investasi, jangan terburu-terburu setuju dengan apapun yang dibicarakan. Namun, cobalah balik bertanya bagaimana sistem kerja perusahaan dalam menjalankan investasinya.

Di sini kamu bisa menilai jawaban dari perusahaan. Apabila mereka terkesan menutup-nutupi dan tidak ingin transparan, maka sebaiknya hindari untuk segera berinvestasi.

4. Tak Perlu Merasa Ketinggalan Jaman

Saat ini perbincangan soal investasi sangat sering terdengar, terutama di kalangan anak muda. Seolah-olah, bagi yang belum berinvestasi, artinya belum melek keuangan dan kurang memikirkan masa depan. Beberapa orang kemudian merasa takut ketinggalan jaman atau FOMO (Fear of Missing Out).

Padahal, untuk berinvestasi bukan berdasarkan tren atau pendapat orang lain. Namun, kesiapan diri berupa alokasi dana dan pengetahuan yang cukup.

5. Rencanakan Investasi dengan Jelas

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kamu sudah menyusun rencana investasi yang terukur. Tujuan keuangan dan instrumen investasi harus jelas dan sesuai profil risiko.

Jangan lupa juga untuk rajin melakukan riset, bertanya pada orang-orang yang sudah lebih dulu berinvestasi, dan memperkaya literasi keuangan. Hal ini tentu bisa melindungi diri kamu agar tidak gampang tertipu investasi bodong.

Yang paling penting, tujuan berinvestasi bukanlah untuk menjadi kaya secara mendadak seperti para crazy rich. Niat investasi adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung agar tidak digunakan untuk hal-hal konsumtif. Dengan harapan, tabungan tersebut dapat bertambah dalam jangka waktu tertentu dan nominal yang realistis.

https://money.kompas.com/read/2022/04/17/041500726/ada-money-game-hingga-robot-trading-ini-5-tips-menghindari-jeratan-investasi

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke