Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham WIR Asia Milik Yenny Wahid "Digembok" Bursa Setelah Melonjak 560 Persen sejak IPO

Dalam pengumuman resmi BEI, suspensi tersebut dilakukan karena harga saham WIR Asia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh sebab itu, BEI menilai penting untuk dilakukan cooling down atas saham WIRG.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT WIR Asia Tbk (WIRG), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham & Waran Seri I PT WIR Asia Tbk. (WIRG & WIRGW), pada perdagangan tanggal 18 April 2022,” tulis pengumuman BEI, Senin.

BEI menjelaskan, penghentian sementara perdagangan Saham WIRG tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I PT WIR Asia Tbk. (WIRG-W) dilakukan di seluruh pasar.

Tujuannya, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang, berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham & Waran Seri I PT WIR Asia Tbk.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” kata BEI.

:Pada pekan lalu, BEI telah melakukan pantauan terhadap saham WIRG yang masuk dalam Unusual Market Activity (UMA).

WIRG resmi melantai di BEI pada 1 April 2022 dengan harga Rp 168 per saham. Sejak saat itu, pergerakan harga saham WIRG meningkat signifikan setiap harinya, bahkan di awal IPO melonjak 34,5 persen.

Dalam dua pekan terakhir, WIRG mengalami kenaikan signifikan hingga 560 persen, di level Rp 1.110 per saham pada penutupan Kamis pekan lalu.

https://money.kompas.com/read/2022/04/18/114732826/saham-wir-asia-milik-yenny-wahid-digembok-bursa-setelah-melonjak-560-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke