Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan, penguatan tersebut selaras dengan tingginya potensi bisnis asuransi syariah nasional saat ini.
Asal tahu saja, mengacu kepada data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), kontribusi bruto asuransi syariah tumbuh 41,32 persen (yoy) sampai kuartal III-2021.
"Kalau kita lihat proyeksi bisnis asuransi jiwa syariah ini kita melihat masyarakat Indonesia yang majority muslim akan menjadi potensi yang sangat besar," ujar Windawati, di Jakarta, dikutip Senin (18/4/2022).
Selain menyiapkan produk proteksi, Astra Life juga akan memperkuat lini distribusi melalui bank syariah yang terus mencatatkan pertumbuhan positif, guna meningkatkan kinerja bisnis syariah.
"Bank-bank syariah juga sudah mulai bertumbuh, sudah makin banyak, dan itu juga jadi potensi kita di Astra Life menggarap kerja sama produk-produk berbasis syariah," kata dia.
Fokus spin off unit bisnis syariah
Terkait dengan ketentuan pemisahan unit bisnis syariah atau spin off, Windawati bilang, perusahaan telah menyampaikan rencananya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Oleh karenanya, saat ini Astra Life juga fokus melakukan persiapan spin off bisnis Astra Life Syariah, agar dapat mengikuti ketentuan yang telah diatur.
"Kita akan mengikuti aturan pemerintah. memang kan rencana spin off kalau kita lihat aturannya harus terjadi di tahun 2024," ucap Windawati.
https://money.kompas.com/read/2022/04/18/170000026/astra-life-berencana-perkuat-produk-asuransi-syariah