Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 3,2 Persen, Imbas Perang Rusia-Ukraina

Beberapa yang menjadi perhatian Bank Dunia dalam memproyeksi pertumbuhan ekonomi global adalah konflik antara Rusia dengan Ukraina, tingkat inflasi yang merangkak naik, dan efek pandemi yang berkepanjangan.

Bank Dunia memangkas proyeksi menjadi 3,2 persen untuk pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Sebelumnya, lembaga internasional tersebut memproyeksi dunia bisa tumbuh hingga 4,1 persen.

Proyeksi ini juga lebih kecil dibanding proyeksi pertumbuhan di tahun lalu, yang mencapai 5,7 persen.

Presiden Bank Dunia, David Malpass mengungkapkan, proyeksi tersebut diperbarui sebelum pertemuan musim semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

“Kami memulai pertemuan musim semi ini menghadapi krisis tumpang tindih yang parah. Ada Covid-19, inflasi, dan invasi Rusia ke Ukraina," ucap dia dikutip dari The New York Times, Selasa (19/4/2022).

Malpass memperkirakan, ketidakpastian itu akan meningkatkan tingkat kemiskinan global karena tingginya harga-harga komoditas, mulai dari harga energi, pupuk, dan makanan.

Naiknya suku bunga acuan bank sentral pun akan memperlambat pertumbuhan dan memperburuk ketimpangan.

Malpass bilang, kemungkinan ada kontraksi tajam dalam ekonomi Rusia dan Ukraina. Tak pelak, negara-negara terdekat di Eropa dan Asia Tengah akan merasakan dampaknya.

"Sementara itu, konsumen di negara maju akan mengurangi pengeluaran tahun ini karena tingginya harga BBM," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/04/19/113000926/bank-dunia-pangkas-pertumbuhan-ekonomi-dunia-jadi-3-2-persen-imbas-perang

Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke