Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wall Street Menguat, Saham–saham Perbankan Ikut Meroket

Dow Jones Industrial Average naik 499,51 poin, atau 1,45 persen, S&P 500 menguat 1,61 persen menjadi 4.462,21, dan Nasdaq Komposit melonjak 2,15 persen menjadi 13.619,66.

“Baik sentimen, maupun positioning sekarang terlalu bearish, menurut pandangan kami. Namun kami menilai reli jangka pendek mungkin terjadi, terutama di segmen pasar small-cap dan high-beta," kata Marko Kolanovic dari JPMorgan mengutip CNBC.

Saham perbankan bergerak menguat di tengah laporan pendapatan perseroan dirilis. Signature Bank melesat 8,09 persen, Citizens Financial melonjak 6,8 persen, dan JPMorgan naik lebih dari 2 persen.

Saham-saham teknologi juga menguat, dimana Disney dan Netflix menguat masing – masing 3,2 persen. Microsoft dan Alphabet juga masing-masing naik 1,7 persen dan 1,8 persen.

Andrew Smith, kepala strategi investasi di Delos Capital Advisors mengungkapkan, pada Selasa profit saham–saham mengalami kenaikan di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga. Namun investor perlu berhati–hati dengan reli yang terjadi pada Selasa.

“Saya pikir kenaikan saham teknologi seperti sekarang ini yang menunjukkan pergerakan jauh lebih tinggi, itu bukan kejadian normal,” kata Smith.

Laporan pendapatan emiten masih membayangi pergerakan saham - saham di Wall Street. Johnson & Johnson melaporkan hasil kuartalan yang beragam, dengan pendapatan per saham melampaui ekspektasi analis. Namun, sahamnya naik 3 persen, yang menopang kenaikan DJIA.

Saham Hasbro naik sekitar 5 persen meskipun perusahaan mainan tersebut membukukan laba yang lebih rendah dari perkiraan. Travelers Companies turun 4,9 persen dan saham Lockheed Martin melemah 1,6 persen setelah membukukan hasil yang beragam.

"Sejauh ini data ekonomi telah bertahan cukup baik, jadi ada beberapa kekuatan yang mendasari meskipun kekhawatiran resesi terus terjadi, dan rumor perlambatan pertumbuhan semakin ramai diperbincangkan," kata Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi di Edward Jones.

Pasar energi turut membantu sentimen pedagang pada Selasa, dengan harga minyak dan gas alam yang menurun tajam. Kourkafas mengatakan penurunan harga tersebut memberikan dorongan bagi investor yang khawatir tentang inflasi.

Di sisi lain, saham transportasi juga berkinerja baik setelah aturan wajib masker untuk maskapai dicabut berdasarkan keputusan pengadilan AS. Saham American Airlines naik lebih dari 5 persen, sementara United melonjak 4,5 persen.

Pedagang masih memantau pasar obligasi, di mana imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai 2,94 persen, level tertinggi sejak 2018.

Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga The Fed telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, meskipun bank sentral mengatakan akan bergantung pada data, dalam memutuskan kenaikan suku bunga sepanjang tahun.

Kekhawatiran tentang langkah Fed selanjutnya telah menyebabkan volatilitas yang tinggi di pasar obligasi, yang membebani saham dalam beberapa pekan terakhir.

https://money.kompas.com/read/2022/04/20/063655626/wall-street-menguat-sahamsaham-perbankan-ikut-meroket

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke