Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah dan IHSG Menguat di Sesi I, Saham Bank–bank Besar Laris Diborong Asing

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.263,78 atau turun 36,41 poin (0,5 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.227,36.

Sementara itu, terdapat 243 saham yang hijau, 256 saham merah dan 167 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan volume 12,6 miliar saham.

Net buy asing terbesar siang ini dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), masing – masing Rp 249,5 miliar, Rp 243,8 miliar, dan Rp 109,3 miliar.

BMRI melesat 5,1 persen di level Rp 8.250 per saham, BBCA menguat 2,6 persen di posisi Rp 7.850 per saham, dan BBNI naik 1,9 persen di posisi Rp 9.150 per saham.

Sementara itu, aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Vale Indonesia (INCO), Timah (TINS), dan Telkom Indonesia (TLKM), masing-masing sebesar Rp 16,7 miliar, Rp 14,1 miliar, dan Rp 9,2 miliar.

INCO siang ini berada di level Rp 8.075 per saham dengan penurunan 16,7 persen, TINS terkoreksi 1,01 persen di level Rp 1.970 per saham, dan TLKM melemah 0,2 persen menjadi Rp 4.620 per saham.


Top gainers siang ini, Murni Sadar (MTMH) yang melesat 13,7 persen di posisi Rp 1.820 per saham. Dilanjutkan oleh AKR Corporindo (AKRA) di level Rp 1.015 per saham atau menguat 8,5 persen, dan Bank Tabungan Negara (BBTN) di posisi Rp 1.760 per saham atau melesat 5,7 persen.

Top losers siang ini antara lain, Wir Asia (WIRG) yang ambles 6,7 persen di level Rp 1.250 per saham. Kemudian, Adaro Minerals (ADMR) yang melemah 4,6 persen di posisi Rp 2.660 per saham, dan Harum Energy (HRUM) yang turun 4,15 persen di level Rp 13.275 per saham.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 1,2 persen, dan Strait Times 0,47 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,8 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,4 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 12.03 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.354 per dollar AS atau naik 2 poin sebesar 0,02 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/04/21/122243726/rupiah-dan-ihsg-menguat-di-sesi-i-saham-bankbank-besar-laris-diborong-asing

Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke