Pada 2021, Mitratel mencatatkan laba bersih Rp 1,38 triliun atau naik 129,4 persen dibandingkan 2020 yaitu Rp 602 miliar. Lonjakan laba bersih anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini juga sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya.
Sepanjang 2021, pendapatan Mitratel tumbuh 11 persen menjadi Rp 6,87 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 6,18 triliun. RUPST juga akan menyetujui terkait perubahan susunan anggota direksi perseroan dan juga perubahan susunan anggota dewan komisaris perseroan.
“RUPST juga akan membahas rencana penggunaan laba bersih perseroan pada tahun 2021, salah satunya yakni untuk dibagikan sebagai dividen. Perseroan akan meminta persetujuan dari para pemegang saham atas 70 persen dari laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen beserta besaran dan juga tanggal pembayarannya,” kata manajemen dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margonis mengatakan, Mitratel menjanjikan kinerja yang lebih cemerlang di tahun 2022 ini. Hal ini sejalan kepemilikan jumlah aset menara Mitratel yang kini berjumlah 28.200 menara.
Menara–menara dengan 42.500 tenant tersebut tersebar di berbagai pulau di Indonesia, khususnya 58 persen atau 16.200 menara berada di luar pulau Jawa. Sesuai dengan program pemerintah untuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi di luar pulau Jawa.
“Ditambah dengan lengkapnya layanan fiber optik membuat competitiveness dari Mitratel semakin besar dan ini akan membawa beberapa perusahaan provider jaringan internet yang besar seperti Indosat, XL dan Smartfren untuk bekerjasama dengan Mitratel,” papar Niko.
https://money.kompas.com/read/2022/04/22/113800226/-mitratel-bakal-tebar-dividen-berapa-besarannya-