"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022," kata Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan dalam siaran pers, seperti dikutip Kompas.com, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Adapun ketujuh seri SUN yang akan dilelang yaitu SPN03220810 (New Issuance), SPN12230203 (Reopening), FR0090 (Reopening), FR0091 (Reopening), FR0093 (Reopening), FR0092 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Pemerintah menawarkan tingkat kupon SUN yaitu SPN03220810 (diskonto), SPN12230203 (diskonto), FR0090 (5,12 persen), FR0091 (6,37 persen), FR0093 (,37 persen), FR0092 (7,12 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Sementara itu tanggal jatuh temponya yaitu mulai 10 Agustus 2022 hingga paling lama 15 Agustus 2051
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.
https://money.kompas.com/read/2022/04/22/144339426/lelang-sun-setelah-lebaran-pemerintah-targetkan-kantongi-rp-20-triliun