Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja Aset KSP Indosurya yang Disita Polisi? Jumlahnya Sampai Rp 2 Triliun

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, hingga kini total aset yang disita dalam kasus Indosurya oleh penyidik mencapai nilai Rp 2 triliun.

"Aset terbaru yang disita penyidik terkait kasus Indosurya adalah 2 lantai apartemen di Sudirman Suites Apartment senilai Rp 160 miliar. Penyitaan itu telah dilakukan pada 21 April 2022 lalu," kata Whisnu dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Ia menambahkan, saat ini Bareskrim sedang mengajukan penetapan penyitaan terhadap dua lantai apartemen tersebut. Adapun, penetapan penyitaan sedang diajukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baru-baru ini, Bareskrim juga menyita gedung milik tersangka Henry Surya. Aset yang disita berupa Gedung Graha Oil di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan senilai Rp 100 miliar.

Sebelumnya, penyidik juga telah menyita beberapa aset dalam perkara Indosurya.

Salah satunya, adalah Gedung KSP Indosurya yang berada di Jalan MH Thamrin No. 3, Gambir, Jakarta Pusat. Menurut Whisnu, gedung tersebut memiliki nilai Rp 1,2 triliun.

Selain itu, dalam kaitannya dengan penyitaan aset Indosurya, Bareskrim juga telah menyita aset bergerak, berupa kendaraan.

1 ruko di Tangsel juga akan disita

Rencananya, penyidik masih akan melakukan penyitaan terhadap aset Indosurya yang lain. Penyidik mengatakan, akan melakukan penyitaan aset terhadap 1 unit ruko di Tangerang Selatan seniali Rp 7 miliar.

Selanjutnya, penyidik juga telah melakukan gelar perkara khusus pada pertengahan April 2022.

Dalam gelar perkara ini, dilibatkan juga unsur pengawasan dan fungsi di Polri, seperti Biro Wassidik bareskrim, Itwasum Polri, Propam Polri, dan Divisi Hukum Polri.

"Dalam gelar perkara tersebut disimpulkan bahwa proses penyidikan telah dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan," ucapnya.


Polri tetapkan tiga tersangka

Sampai saat ini Bareskrim Polri telah menetapkan 3 tersangka kasus penipuan dengan modus KSP Indosurya Cipta.

Adapun 2 tersangka bernama Henry Surya dan June Indria sudah ditahan.

Sedangkan, seorang lainnya yang bernama Suwito Ayub masih menjadi buron.

Polisi juga telah menerbitkan red notice guna mencari Suwito. Diduga, ia sudah kabur ke luar negeri.

https://money.kompas.com/read/2022/04/26/104500726/apa-saja-aset-ksp-indosurya-yang-disita-polisi-jumlahnya-sampai-rp-2-triliun-

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke