H-7 Lebaran 2022 Terjadi Kenaikan Penumpang di Hampir Semua Transportasi, Terbanyak Angkutan Laut

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan pemudik di hampir semua moda transportasi mulai meningkat di H-7 Lebaran atau Senin (25/4/2022).

Pemantauan pergerakan pemudik ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 daop atau divre.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, dari data ini dapat dilihat masyarakat sudah mulai melakukan mudik lebih awal sesuai anjuran dari pemerintah untuk menghindari kepadatan di arus puncak mudik 28-30 April 2022.

"Kenaikan jumlah penumpang terjadi pada angkutan jalan, laut, dan kereta api, sementara untuk angkutan udara jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan hari biasa," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022, kenaikan jumlah penumpang paling besar ada pada transportasi laut, lalu diikuti dengan kereta api dan angkutan jalan sedangkan untuk angkutan udara justru mengalami penurunan.

Adapun secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di semua moda angkutan pada H-7 Lebaran 2022 dibandingkan hari biasa atau 16 April 2022 sebagai berikut.

Realisasi jumlah penumpang angkutan laut sebesar 48.566 orang atau meningkat 142,1 persen dibandingkan hari biasa sebesar 20.064 orang.

Kemudian, realisasi jumlah penumpang kereta api sebesar 68.892 orang atau meningkat 42,4 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 orang.

Selanjutnya, realisasi jumlah penumpang angkutan jalan atau bus sebesar 88.162 orang atau meningkat 40,5 persen dibandingkan hari biasa sebesar 62.760 orang.

Realisasi jumlah penumpang angkutan udara sebesar 73.290 orang atau menurun 30,3 persen dibandingkan hari biasa sebesar 105.101 orang.

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, rata-rata pergerakan penumpang di H-7 Lebaran di seluruh moda masih lebih kecil, dengan perbandingan mencapai 60,39 persen.

"Namun demikian, data tersebut sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat," kata dia.

Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik pada tahun ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal dan tetap menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.