Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

THR dan Keuangan

Tak terasa Lebaran sebentar lagi, THR sudah di depan mata atau bahkan sudah dalam genggaman.

THR adalah bonus, rejeki tambahan. THR membuat pemasukan menjadi bertambah, kas menjadi mengelembung.

Namun masalah klasik yang sering dialami adalah THR habis menguap begitu saja, hanya numpang lewat.

Banyak orang menjadi kalap saat mendapat THR. Kas mengelembung dalam waktu singkat. Setelah itu, kembali menjadi kosong. THR hanya tinggal kenangan.

Pertanyaannya bagaimana mengelola THR agar lebih produktif dan tidak menguap begitu saja?

THR sebenarnya dapat digunakan untuk:

1. Memenuhi kebutuhan pokok

Bagi penerima THR yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, THR dapat digunakan terlebih dahulu untuk membeli berbagai kebutuhan pokok.

THR dapat digunakan untuk menambah jumlah pembelian untuk stok dan juga menambah variasi jenis kebutuhan pokok yang dibeli (makanan kaleng, dll).

2. Membayar kewajiban

THR juga dialokasikan untuk memenuhi kewajiban seperti membayar zakat, sedekah, berbagi dengan orangtua, keluarga, dan membayarkan THR pada orang-orang yang bekerja bersama kita.

3. Berbelanja kebutuhan Lebaran

Sesuai namanya THR digunakan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Baju, makanan, hadiah, hampers untuk teman, rekan kerja, keluarga atau orang yang bekerja pada kita, pembelian tiket perjalanan, rekreasi, dll.

Supaya lebih hemat, manfaatkan diskon-diskon Lebaran yang banyak ditawarkan. Diskon sangat bermanfaat karena dengan budget yang sama, seseorang bisa membeli barang dalam jumlah lebih banyak atau membeli barang dengan kualitas lebih baik.

4. Membayar hutang

THR juga perlu dialokasikan untuk membayar hutang, terutama hutang yang berbunga.

Dengan memanfaatkan THR untuk mencicil utang akan mengurangi beban finansial sehingga alokasi dana untuk membayar hutang bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.

5. Dana darurat/dana cadangan

Sesuai namanya dana darurat adalah dana yang harus disiapkan untuk kebutuhan mendesak. Meskipun dana darurat biasa disimpan dalam tabungan, tetapi peruntukkannya berbeda dengan tabungan.

Dana darurat diperlukan untuk keperluan yang sifatnya mendadak dan mendesak seperti saat kehilangan pekerjaan, sakit, dan kejadian darurat lainnya.

THR dapat digunakan untuk menambah dana darurat

6. Tabungan atau investasi

Yang juga tak kalah penting adalah menyisihkan THR untuk investasi, baik itu dalam bentuk tabungan, deposito, reksadana, membeli emas, atau bahkan saham.

Menabung dan berinvestasi sangat penting untuk menata kondisi keuangan saat ini dan menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Mana yang harus diutamakan, berapa persentasenya, tentunya tergantung pada kebutuhan masing-masing.

Bisa jadi alokasi berbelanja Lebaran A lebih besar daripada B karena memang A adalah keluarga besar, dll.

Dengan berkomitmen dan disiplin mengelola THR, maka keuangan keluarga akan menjadi lebih baik.

THR tidak lagi hanya asal lewat, tetapi benar- benar bermanfaat dan menjadi berkah.

Bulan Ramadhan adalah bulan berkah, THR adalah berkah, dan akan semakin menjadi berkah ketika dapat dimanfaatkan dengan bijaksana.

*Meike Kurniawati, Dosen Psikologi UNTAR

https://money.kompas.com/read/2022/04/27/073000426/thr-dan-keuangan

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke