Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Mudik? Simak Tips Ini agar Terhindar dari Kemacetan

Kemacetan akan menghambat kelancaran perjalanan mudik yang seharusnya menyenangkan karena akan segera bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman.

Oleh karenanya, sudah seharusnya titik-titik kemacetan dihindari pemudik, bagaimana caranya?

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pemudik dapat menghindari kemacetan apabila melewati jalan non-tol karena selama ini titik-titik kemacetan banyak terjadi di jalan tol.

"Hindari jalan tol, jalan non-tol lancar. Kemarin sudah diujicoba, ketika tol macet non-tol lancar," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Dia menganjurkan pemudik yang sudah terlanjur masuk ke jalan tol dapat langsung keluar melalui exit tol.

Kemudian bagi pemudik yang berencana melalui jalan tol, maka dapat mengubah rencana perjalanannya.

Menurutnya, ada jalan non-tol yang bisa menjadi alternatif jalur perjalanan pemudik seperti jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa, Lintas Pantai Utara (Pantura), dan Lintas Tengah Pulau Jawa sebagai jalur alternatif pemudik.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga mencatat sejumlah jalur alternatif, yaitu Cileunyi – Solokan Jeruk – Alun Alun Majalaya –Simpang 3 Cijapati – Rancasalak – Kadungora – Lingkar Leles – Cibatu – Pasar Bandrek – Malangbong - Tasikmalaya.

Kemudian jalur alternatif lainnya, yaitu Cileunyi – Jatinangor (Via Tol Exit Ppamulihan) – Parakan Muncang – Cicalengka - Simpang 3 Cijapati.

Alterntif lainnya, Cileunyi – Pamulihan -Leuwigoong – Sumedang dan Cileunyi – Pamulihan – Wado - Tasikmalaya.

"Jalan Pantura lancar," kata Djoko.

Tips selanjutnya, pemudik dapat menghindari mulai berangkat mudik di malam hari agar dapat terhindar dari kepadatan di jalan non-tol.

Sebab jalur non-tol ini biasanya digunakan oleh pemudik bersepeda motor yang biasanya berjumlah cukup banyak.

"Jangan jalan malam. Berangkat dari Jakarta kisaran jam 06.00 - 10.00," ucapnya.

Tips lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan pemudik, pemudik wajib menyiapkan kendaraan yang akan digunakan dengan mengecek kesiapan mesin kendaraan.

Kemudian, pemudik juga jangan memaksakan tetap berkendara apabila kelelahan atau merasa mengantuk.

Oleh karenanya, pemudik perlu mengatur waktu beristirahat sejenak setiap berapa jam berkendara.

Pasalnya, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan karena pengemudi yang kelelahan.

"Pentingnya mengutamakan keselamatan, sebab keselamatan adalah terhindarnya seseorang dari risiko terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan. Jika tidak ingin celaka, maka pahami resikonya dan hindari atau kendalikan," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/04/28/133800926/mau-mudik-simak-tips-ini-agar-terhindar-dari-kemacetan

Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke