Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini, Indosat Ooredoo Hutchison Targetkan Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, saat ini masyarakat masih memiliki kebiasaan untuk work form home (WFH) sehingga kebutuhan akan internet masih tinggi.

"Kami percaya tren industri telekomunikasi masih akan naik. Kalau dari segi industri mungkin akan bergerak ke pertumbuhan 5 sampai 6 persen," kata dia dalam konferensi pers Kamis (28/4/2022).

Untuk itu, ia berharap pertumbuhan Indosat Ooredoo Hutchison dapat berada di atas rata-rata pertumbuhan industri telekomunikasi sebesar 5 sampai 6 persen sampai akhir tahun 2022.

Ia juga berharap, perusahaannya dapat menjadi tulang punggung dari kebutuhan telekomunikasi masyarakat. Yang jelas, pihaknya selalu mengutamakan pengalaman pengguna dalam menyediakan layanan.

Ia melaporkan, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,87 triliun pada kuartal 1-2022. Pendapatan ini naik sebesar 48 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp 7,34 triliun.

Sedangkan dari sisi pelanggan, ia mamaparkan adanya peningkatan yang signifkan. Adapun, bedasarkan catatannya, pelanggan seluler meningkat sebesar 34,6 juta secara tahunan. Pada kuartal I-2022 ini diketahui jumlah pelanggan meningkat sebanyak 57,7 persen di angka 94,6 juta.

Vikram membeberkan, pada kuartal I-2022 IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. Inisiatif ini berupa pemberian pinjaman kepada UMKM yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat tersebut perusahaan ini mendapatkan bantuan bantuan permodalan dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison yaitu UCan yang bekerja sama dengan QNB Indonesia dan Bima Kredit bekerja sama dengan Maucash.

https://money.kompas.com/read/2022/04/28/200804126/tahun-ini-indosat-ooredoo-hutchison-targetkan-tumbuh-di-atas-rata-rata

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke