Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesi (BEI), jumlah saham yang dibeli sebanyak 75,4 juta lembar saham dengan total akumulasi saham 6,09 miliar lembar saham atau 100 persen, senilai Rp 2,04 triliun.
Terkait hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, opsi Greenshoe yang dipergunakan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) hanya boleh ditahan kepemilikannya selama kurun waktu 3 tahun.
“Terkait dengan pengaturan saham yang dibeli kembali, sesuai pasal 37 ayat 4 UUPT, saham yang dibeli kembali oleh Perseroan hanya boleh dikuasai Perseroan paling lama 3 tahun,” kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).
Sebagai informasi, harga saham GOTO terus merosot, dan terakhir ditutup ambles 6,2 persen di level Rp 272 per saham, pada Kamis (28/4/2022). Perseroan juga telah memanfaatkan keseluruhan opsi Greenshoe dalam rangka menjaga agar pelemahan harga saham tidak terlalu dalam.
Mengacu pada prospektus GOTO, pada akhir periode stabilisasi, GOTO akan menerima saham yang dibeli di pasar sekunder jika harga saham emiten di pasar sekunder selama periode stabilisasi atau sampai dengan dihentikannya aktivitas stabilisasi, harga berada pada tingkat di bawah dengan harga penawaran.
Nyoman mengatakan, mitigasi Greenshoe telah lazim diterapkan di bursa-bursa negara lain. Beberapa Bursa yang umum memiliki skema Greenshoe pada saat IPO di antaranya Hong Kong Stock Exchange (HKEX) dan Bursa Amerika baik New York Stock Exchange atau Nasdaq.
“Sebagaimana Keterbukaan Informasi Perseroan pada tanggal 27 April 2022, stabilisasi sudah dilakukan seluruhnya, dimana transaksi tanggal 27 April 2022 memiliki harga rata – rata pembelian pada Rp 293,24 per saham,” ujar Nyoman.
https://money.kompas.com/read/2022/04/29/073000526/bei--buyback-greenshoe-saham-goto-hanya-boleh-dikuasai-selama-3-tahun