Gelar Mudik Gratis, MS Glow Berangkatkan 10 Bus

KOMPAS.com – Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia kembali diperbolehkan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Demi mendukung tradisi tersebut, MS Glow menghadirkan program “Mudik Gratis Bareng Ms Glow” bagi 450 pemudik yang berasal dari Jakarta. Program mudik nyaman ini berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Peserta mudik diberangkatkan menggunakan 10 bus wisata J99 Trans ke sejumlah kota tujuan, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.

Seremoni pelepasan pemudik dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta founder MS Glow Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari di halaman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Acara tersebut dibuka dengan pertunjukan kesenian tanjidor serta penyerahan hamper Lebaran, goodie bag, dan tunjangan hari raya (THR) kepada peserta secara simbolis.

Menparekraf pun mengapresiasi program tersebut. Dia berharap, program ini bisa diteruskan pada tahun mendatang.

Sementara itu, Gilang mengatakan bahwa pihaknya turut merasa bahagia dengan pelonggaran aturan mudik Lebaran 2022.

“Kami berharap, peserta mudik MS Glow tiba di kampung halaman dengan sehat dan bisa menikmati kebahagiaan Lebaran bersama keluarga besar,” ujar Gilang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Sebelumnya, MS Glow telah membuka pendaftaran mudik gratis melalui akun Instagram MS Glow. Kemudian, peserta terpilih disaring berdasarkan syarat dan ketentuan yang diberikan. Salah satunya adalah peserta diwajibkan sudah mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Sebelumnya, MS Glow juga menggelar program pemberian 350 vaksin booster dan pembagian hamper di J99 Tower, Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Program tersebut tak hanya diperuntukkan bagi calon peserta “Mudik Gratis Bareng Ms Glow”, tapi juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.

Sebagai informasi, seluruh acara yang dihadirkan MS Glow digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.