Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Total Klaim Peserta Asabri Capai Rp 1,7 Triliun pada Tahun Lalu

Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran klaim manfaat Tunjangan Hari Tua (THT) kepada 71.000 peserta sebesar Rp 1,7 triliun.

Kemudian, pembayaran manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 3.900 peserta sebesar Rp 84,5 miliar. Selanjutnya, pembayaran manfaat Jaminan Kematian (JKm) sebanyak 3.000 orang sebesar Rp 231,4 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Asabri Edison Sianipar mengatakan, peningkatan klaim terutama disebabkan kenaikan klaim program THT dan JKm.

"Pembayaran dilakukan secara tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, dan tertib administrasi," kata dia dalam siaran pers, Jumat (29/4/2022).

Ia menambahkan, PT Asabri (Persero) telah menyalurkan dana pensiun kepada lebih dari 452.000 peserta pensiun.

Edison memerinci, jumlah tersebut terdiri atas 303.000 pensiunan TNI, 143.000 pensiunan Polri dan 6.000 pensiunan PNS.

Adapun dana pensiun sebesar Rp 16,3 triliun setahun tersebut yang dibayarkan setiap bulan berasal dari APBN tahun 2021 yang disalurkan melalui 14 mitra bayar di seluruh Indonesia.

Dari sisi pengumpulan premi, program THT mengumpulkan premi sebesar Rp 1,1 triliun. Sementara, pengumpulan premi program JKK sebesar dan JKm sebesar Rp 257 miliar. Sedangkan premi program Pensiun yang diterima Asabri sebesar Rp 1,65 triliun.

"Premi yang diterima ini berasal dari 934.000 orang peserta aktif, yang terdiri dari 477.000 orang prajurit TNI, 437.000 orang Anggota Polri, dan 20.000 orang PNS," imbuh dia

Ia menyebut, pengumpulan premi ini selanjutnya menambah total asset PT Asabri (Persero) yang tercatat per 31 Desember 2021 sebesar Rp 33,8 triliun. Jumlah ini naik 8,9 persen dibanding jumlahnya di tahun 2020.

Selanjutnya, berdasarkan catatan dia dari aspek keuangan, PT Asabri (Persero) mencatatkan beberapa perbaikan penting. Sebagai contoh, adanya perbaikan di tingkat permodalan dan solvabilitas serta kondisi likuiditas yang terjaga untuk memastikan pemenuhan kewajiban kepada peserta.

Modal perusahaan tercatat minus Rp 5,2 triliun, lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang tercatat minus Rp 13,3 triliun.

Penerapan metode dan asumsi yang ditetapkan Menteri Keuangan sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no 66/PMK.02/2021 di bulan Juni 2021 menjadi penggerak utama perbaikan tingkat permodalan PT Asabri (Persero) di tahun 2021.

"Nilai modal ini diharapkan akan terus membaik di tahun 2022, antara lain disebabkan telah diterimanya persetujuan Pemerintah atas pengajuan Unfunded Past Service Liability (UPSL) yang telah diterima di akhir Januari 2022. Upaya penyehatan keuangan masih terus dilakukan, termasuk upaya pemulihan asset," ucap dia.

Ia menegaskan, PT Asabri (Persero) terus berkomitmen dalam peningkatan layanan serta pemenuhan kewajiban kepada seluruh peserta.

https://money.kompas.com/read/2022/04/29/191608926/total-klaim-peserta-asabri-capai-rp-17-triliun-pada-tahun-lalu

Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke