KOMPAS.com - Dalam ilmu ekonomi dan bisnis, break event point atau BEP adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi. BEP adalah seringkali jadi tolak ukur seseorang untuk berinvestasi maupun memulai bisnis.
Di Tanah Air, BEP adalah seringkali disebut dengan titik impas. Istilah populer lainnya dari BEP adalah balik modal, meskipun dalam akuntansi, balik modal sebenarnya diartikan dengan istilah return of investment.
Titik impas BEP adalah diartikan sebagai suatu keadaan atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga.
Jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.
Dikutip dari Bankrate, BEP adalah titik impas yang mengacu pada jumlah pendapatan yang harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
BEP dianggap sebagai titik ketika pendapatan sudah sama persis dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian perusahaan berakhir dan perusahaan tinggal mengumpulkan keuntungan.
Sederhananya, BEP adalah ketika semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.
Sementara menurut Garrison dan Noreen, BEP adalah jumlah penjualan yang akan dicapai untuk menutupi keseluruhan biaya operasional yang sudah dikeluarkan perusahaan.
Pencapaian BEP ini bisa dilihat dari pengumpulan nilai jual produk, maksudnya perusahaan mendapatkan profit dari laba bersih yang nilainya sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan untuk proses produksi.
Cara menghitung BEP dan rumus BEP
Cara menghitung BEP atau cara mencari BEP harus dihitung dari empat komponen yang meliputi:
Dalam perhitungan akuntansi BEP adalah digunakan untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode.
Rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni BEP unit dan BEP nominal (rupiah).
Manfaat BEP
Lantaran cara menghitung BEP dan rumus BEP tak sembarangan, ada banyak manfaat dari BEP itu sendiri karena bisa diaplikasikan langsung ke bisnis, baik bisnis kecil maupun besar.
Manfaat rumus BEP adalah sebagai berikut
1. Menghitung dan memperkirakan biaya produksi
Manfaat pertama BEP adalah guna mengetahui total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi sejumlah barang. Ketika perusahaan menghitung BEP, otomatis akan menghitung semua biaya produksi, mulai dari biaya tetap hingga biaya variabel.
2. Dasar perhitungan laba
Manfaat kedua dari BEP adalah perhitungan laba. Untuk mendapatkan harga jual produk yang menghasilkan laba, tentu perusahaan perlu menghitung BEP ditambah dengan margin profit. Margin profit merupakan tolak ukur keuntungan atas setiap produk yang akan dijual.
3. Menghitung perkiraan balik modal
Manfaat selanjutnya dari perhitungan BEP adalah perkiraan balik modal. Pada umumnya suatu bisnis mengalami kerugian di awal berjalan. Maka dari itu, untuk mengetahui kapan kerugian ini terjadi, para pebisnis harus mengetahui banyaknya produk harus terjual sekaligus dalam periode tertentu.
4. Analisa provitablitas
Manfaat menghitung BEP adalah untuk menganalisis bisnis apakah benar-benar dapat menghasilkan laba. Rumus BEP sangat pakem, cara menghitung BEP juga tak rumit. BEP ini menjadi dasar penentuan profitabilitas bisnis.
5. Penentuan kapasitas produksi
Manfaat kelima BEP adalah perusahaan bisa menetapkan kapasitas produksi yang ideal agar bisa mencapai keuntungan. Hal ini membuat perusahaan bisa melakukan efisiensi secara maksimal.
6. Mengetahui harga jual, biaya, dan volume produksi
Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat perhitungan BEP adalah demi efisiensi. Seorang pebisnis bisa menentukan harga jual dari perhitungan biaya yang sudah dikeluarkan dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Dengan BEP pula, bisa dilakukan penyesuaian jumlah penjualan dan harga barang produksi agar tidak merugi.
7. Pengambilan keputusan
Dengan BEP adalah perusahaan bisa mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan.
Kesimpulannya, BEP adalah hal penting dalam perhitungan bisnis. Cara menghitung BEP yakni dengan selalu gunakan rumus BEP dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel.
Itulah cara menghitung BEP atau cara mencari BEP. Rumus BEP bisa dihitung dengan mempertimbangkan faktor biaya dan pendapatan. Fungsi BEP adalah sangat vital untuk keberlangsungan perusahaan.
https://money.kompas.com/read/2022/04/30/053414226/break-even-poin-pengertian-rumus-dan-cara-menghitungnya