Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Beli Token Listrik lewat ATM dengan Mudah dan Praktis

JAKARTA, KOMPAS.com – Cara mengisi token listrik (beli token listrik) kini semakin mudah. Pengguna listrik PLN prabayar, bisa melakukan pembelian token listrik melalui berbagai platform.

Salah satu cara mengisi token listrik (beli token listrik) yang bisa dipilih adalah melalui ATM. Nasabah bank hanya perlu mengikuti beberapa petunjuk berikut ini agar transaksi beli token listrik berhasil.

Selain lewat ATM, beli token listrik dapat secara online juga dapat dilakukan melalui aplikasi m-banking, internet banking, e-wallet (dompet digital), aplikasi PLN Mobile, hingga e-commerce.

Namun, jika cara beli token listrik secara online tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka pilihannya adalah metode offline, misalnya beli token listrik lewat ATM.

Diketahui, listrik prabayar atau listrik pintar adalah layanan pembayaran listrik yang dilakukan di awal atau menggunakan sistem token. Melalui sistem token, pelanggan bisa mengisi tekanan listrik sesuai dengan kemampuan, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1 juta ke atas.

Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa listrik atau token listrik isi ulang.

Umumnya, token listrik ini terdiri dari 20 digit angka stroom. Angka tersebut kemudian dimasukkan (cara mengisi token listrik) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).

Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :

  • Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
  • Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini
  • Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
  • Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang (cara mengisi token listrik).

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja. Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik.

Lalu bagaimana cara mengisi token listrik (beli token listrik) lewat ATM? simak penjelasannya berikut ini:

Cara beli token listrik di ATM

Dikutip dari laman web.pln.co.id, berikut beberapa cara beli token listrik di beberapa ATM yang bisa Anda ikuti:

Cara mengisi token listrik PLN ke meteran

Bagi Anda yang bingung mengenai bagaimana cara mengisi token listrik ke meteran, simak langkah-langkahnya berikut ini:

Nah, itulah informasi seputar cara mengisi token listrik atau cara beli token listrik lewat ATM BCA, Mandiri, BNI, BRI, Bukopin, dan NISP dengan mudah dan praktis. Cara beli token listrik lewat ATM bisa menjadi pilihan bagi Anda yang belum mengaktifkan m-banking atau dompet digital. 

https://money.kompas.com/read/2022/05/03/081100726/cara-beli-token-listrik-lewat-atm-dengan-mudah-dan-praktis

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke