JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 372.459 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
Empat GT utama tersebut, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 40,7 persen jika dibanding lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 264.801 kendaraan," kata Dwimawan Heru dalam siaran pers, Rabu (4/5/2022).
Heru bilang, kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek masih tinggi hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Secara kumulatif hingga hari ini, Jasa Marga mencatat 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek, naik 22 persen dibandingkan dengan lalin normal.
“Distribusi terbesar masih menuju ke arah timur, yaitu sebesar 54,5 persen, dengan lebih dari setengahnya menuju ke arah Trans Jawa via GT Cikampek Utama, menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur,” ujar Heru.
Tercatat, ada tiga arah distribusi mayoritas, yaitu sebanyak 216.562 kendaraan atau 58,1 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 71.683 kendaraan atau 19,2 persen menuju arah Barat (Merak), dan 84.214 kendaraan atau 22,6 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 216.562 kendaraan, naik sebesar 96,9 persen dari lalin normal," ucap dia.
2. Arah Barat (Merak)
3. Arah selatan (Puncak)
https://money.kompas.com/read/2022/05/04/185100326/ratusan-ribu-kendaraan-tinggalkan-jabotabek-pasca-lebaran-meningkat-407-persen