Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dipicu Lebaran hingga Kenaikan Pertamax, Bank Mandiri Proyeksi Inflasi April 2022 Sebesar 0,80 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju inflasi pada April 2022 diperkirakan melonjak di dorong momentum musiman Lebaran, kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2022 akan sebesar 0,80 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), lebih tinggi dari Maret 2022 yang sebesar 0,66 persen.

“Peningkatan tersebut terutama didorong oleh faktor musiman Ramadhan yang meningkatkan inflasi makanan, sandang, transportasi, restoran, dan rekreasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).

Selain itu, tekanan inflasi juga berasal dari kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen untuk barang dan jasa non-esensial.

Serta dipengaruhi kebijakan pemerintah yang menyetujui kenaikan harga Pertamax hampir 40 persen dari sebelumnya Rp 9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter. Penyesuaian harga ini menyusul lonjakan harga minyak dunia akibat perang Rusia-Ukraina.

Bank Mandiri pun memperkirakan untuk inflasi tahunan April 2022 mencapai 3,34 persen, lebih tinggi dari inflasi tahunan Maret 2022 yang sebesar 2,64 persen. Tingkat inflasi tahunan April 2022 menjadi tertinggi dalam tiga tahun terakhir sejak September 2019 yang sebesar 3,39 persen.

Inflasi inti juga diperkirakan akan mencapai 2,62 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi inti Maret 2022 yang mencapai 2,37 persen.

"Inflasi inti naik seiring dengan pelonggaran PPKM, yang meningkatkan mobilitas publik dan permintaan secara keseluruhan," jelas Faisal.

https://money.kompas.com/read/2022/05/05/204000226/dipicu-lebaran-hingga-kenaikan-pertamax-bank-mandiri-proyeksi-inflasi-april

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke