Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Lebaran Usai, IHSG Langsung Melorot Hampir 200 Poin, Rupiah Melemah Tembus Rp 14.500 Per Dollar AS

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 7.013,69 atau turun 199,37 poin (2,7 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.228,91.

Sebanyak 153 saham melaju di zona hijau dan 328 saham di zona merah. Sedangkan 160 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,1 triliun dengan volume 4,9 juta miliar saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpotensi melemah. Menurut dia, sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang dirilis pekan lalu, akan menekan pergerakan IHSG di awal perdagangan, usai sepekan liburan Lebaran.

“IHSG memulai perdagangan kembali dengan masih terindikasi melemah dari MACD yang membentuk bearish divergence dan adanya sentimen Fed rate,” kata William.

Sementara bursa Asia pagi ini juga mayoritas merah dengan panurunan Strait Times 0,1 persen, dan Hang Seng Hong Kong 2,12 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,32 persen.

Akhir pekan lalu, Wall Street berakhir di zona merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,3 persen, dan S&P 500 sebesar 0,57 persen, dan Nasdaq Komposit 1,4 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.508 per dollar AS, atau turun 28 poin (0,2 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.480 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi merespon kebijakan Bank Sentral AS telah menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin di pekan lalu dan mengambil ancang-ancang untuk menaikan suku bunga acuannya di rapat berikutnya di bulan Juni.

“Nilai tukar rupiah melemah hari ini karena sentimen pengetatan moneter AS, mengikuti pelemahan nilai tukar lainnya terhadap dollar AS pagi ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Indeks dollar AS sempat menyentuh kisaran tertinggi dalam 20 tahun di level 104,07 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga terus menaik yang mengindikasikan ekspektasi pasar masih tinggi terhadap kenaikan suku Bunga acuan AS. Yield tenor 10 tahun masih bertahan di atas kisaran 3,1 persen.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.450 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/05/09/092704026/libur-lebaran-usai-ihsg-langsung-melorot-hampir-200-poin-rupiah-melemah-tembus

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke