Hal itu diungkapkannya saat melakukan halal bihalal bersama para santri di Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Banten, Rabu (11/5/2022).
“BUMN Pangan perlu gandeng para santri sebagai aset keberlangsungan pangan," ujar Erick seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Menurut Erick, pangan menjadi sorotan utama saat ini, terutama seperti komoditas minyak goreng, gula, dan beras. Komoditas itu juga menjadi kebutuhan pangan pokok para santri, guru, orang tua santri, dan komunitas alumni pondok pesantren yang menjadi satu kesatuan ekosistem.
Maka ekosistem inilah yang bisa diberdayakan BUMN untuk menciptakan rantai pasok pangan di lingkungan pesantren.
“Pangan menjadi fokus pemerintah. BUMN Holding Pangan ID Food dapat menciptakan rantai pasok pangan di lingkungan santri sebagai wujud kemandirian pangan di lingkungan pondok pesantren,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, pihaknya akan mendukung pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk pada pondok pesantren.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggelar pasar murah, yang kali ini dilakukan pada pondok pesantren di wilayah Banten. Ada sebanyak 2.000 paket sembako yang berisikan beras, minyak goreng, dan gula dalam pasar murah itu.
Adapun sembako itu didistribusikan melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo untuk memenuhi kebutuhan komunitas santri di pondok pesantren.
"ID Food berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk upaya meningkatkan kemandirian pangan melalui pondok pesantren," ungkap Frans.
https://money.kompas.com/read/2022/05/11/181000326/erick-thohir--bumn-perlu-gandeng-pesantren-untuk-tingkatkan-ekosistem-pangan-