Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Negara dengan Tingkat Inflasi Terjaga, RI Peringkat Berapa?

Inflasi adalah tanda dari kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Tak heran, tingginya inflasi mempengaruhi daya beli masyarakat.

Inflasi yang terlampau tinggi akan menggerus daya beli. Penduduk berpendapatan menengah ke bawah dan penduduk miskin akan terkena dampak yang paling signifikan, karena makin sulit mengakses bahan pokok yang dibutuhkan.

Di sisi lain, inflasi yang tinggi menurunkan pendapatan riil masyarakat yang berakibat pada terkikisnya standar hidup dan membuat warga miskin jatuh dalam jurang kemiskinan ekstrem.

Negara dengan tingkat inflasi tinggi

Dikutip dari data Trading Economics, Jumat (13/5/2022), Turki menjadi negara dengan tingkat inflasi tertinggi yakni mencapai 69,97 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Inflasi di Turki melonjak akibat menurunnya mata uang Lira, kebijakan suku bunga longgar, hingga sering berganti gubernur bank sentral.

Selain Turki, inflasi di AS yang kini sudah di angka 8,3 persen (yoy) juga menjadi sorotan. Pasalnya, tingkat inflasi di AS biasanya berada di kisaran 1-2 persen. Sontak angka tersebut mendekati level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Penyebab inflasi di AS adalah pandemi Covid-19 yang menyebabkan tingkat pengangguran di negeri Paman Sam melonjak tajam. Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden AS Joe Biden mengesahkan Undang-Undang stimulus senilai 1,9 triliun dollar AS.

Hal ini membuat AS mendadak dibanjiri uang tunai dan lapangan pekerjaan. Daya beli masyarakat kembali meningkat. Namun, dunia belum sepenuhnya pulih dari pandemi sehingga suplai barang dan jasa tidak secepat peningkatan permintaan (demand).

Secara beruntun, 10 negara dengan tingkat inflasi tinggi yakni, Turki, Argentina, Rusia, Brazil, Belanda, Spanyol, AS, Meksiko, Uni Eropa, dan Jerman.


Bagaimana dengan Indonesia?

Beruntung, Indonesia termasuk negara yang mampu mengendalikan inflasi hingga saat ini. Negara ini bahkan masuk dalam 5 negara di dunia dengan tingkat inflasi terjaga.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, tingkat inflasi Indonesia mencapai 3,47 persen (yoy) pada April 2022. Meski terjaga, inflasi ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2019 usai berada di kisaran 2 persen saat pandemi Covid-19.

Realisasi tersebut membuat inflasi sepanjang tahun 2022 mencapai 2,15 persen (year to date/ytd). Penyumbang inflasi utama pada April berasal dari komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, serta ikan segar.

Inflasi yang tinggi akibat faktor internal dan eksternal ini turut menjadi sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Karena inflasi yang tinggi di dunia, tensi geopolitik antara Rusia-Ukraina, dan masalah umum ekonomi lainnya membuatnya bakal merombak APBN.

Anggaran Covid-19 yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bakal diarahkan untuk bantuan sosial dalam bentuk subsidi untuk mengurangi kejutan (shock) dahsyat akibat meningkatnya harga barang, termasuk energi (bensin dan elpiji).

Selain Indonesia, ada 4 negara lain dengan inflasi terjaga. Berikut ini 5 negara dengan tingkat inflasi terjaga hingga April 2022.

1. Jepang, dengan tingkat inflasi 1,2 persen (yoy).

2. Arab Saudi, dengan tingkat inflasi 2 persen (yoy).

3. China, dengan tingkat inflasi 2,1 persen (yoy).

4. Swiss, dengan tingkat inflasi 2,5 persen (yoy).

5. Indonesia, dengan tingkat inflasi 3,47 persen (yoy).

https://money.kompas.com/read/2022/05/13/091500026/5-negara-dengan-tingkat-inflasi-terjaga-ri-peringkat-berapa-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke