Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bitcoin, Dogecoin, dan Ethereum Masih Lesu, Cek Harga Kripto Hari Ini

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Avalanche AVAX yan ambles 9,2 persen pada level 32,8 dollar AS atau setara dengan Rp 482.028 (Kurs Rp 14.696 per dollar AS). Dilanjutkan oleh Polkadot (DOT) di level 10,6 dollar AS atau turun 8,7 persen, dan Solana (SOL) yang melemah 7,2 persen pada posisi 53,9 dollar AS.

Pelemahan dilanjutkan oleh Cardano (ADA) yang turun 6,18 persen pada level 0,55 dollar AS, Ethereum (ETH) di level 2.025 atau melemah 5,2 persen, dan Dogecoin (DOGE) pada posisi 0,08 dollar AS atau terkoreksi 5 persen.

Binance Exchange (BNB) berada di posisi selanjutnya pada level 297,4 dollar AS atau melemah 4,5 persen. Dilanjutkan oleh aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin (BTC) di level 29.899 dollar AS atau melemah 4,02 persen.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,01 persen pada level 0,9 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) naik 0,03 persen pada posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Mengutip Coindesk, Bitcoin sepanjang pergerakan di awal pekan cenderung datar. Sementara beberapa alternatif (altcoin) berkinerja buruk. Ini menunjukkan selera risiko yang lebih rendah di antara para pedagang.

Indikator teknis menunjukkan pemulihan harga untuk bitcoin. Hal ini terlihat pada penutupan perdagangan bursa sore waktu AS berada pada level di atas 30.000 dollar AS. Meskipun aksi beli sudah mulai terjadi, namun pemulihan masih dalam tekanan.

Menurut Arcane Research, volume perdagangan rata-rata Bitcoin minggu lalu naik menuju level tertinggi sejak Januari. Itu terjadi pada saat sentimen bearish yang ekstrim akibat sentimen penurunan stablecoin TerraUSD atau UST.

Dia bilang, volume perdagangan menurun selama akhir pekan lalu, tetapi masih tinggi jika dibandingkan dengan volume perdagangan pada bulan April. Volatilitas Bitcoin juga tetap meningkat setelah aksi jual minggu lalu, dimana volatilitas intraday mencapai level tertinggi sejak Mei tahun lalu.

"Kontributor utama untuk lonjakan volatilitas intraday cenderung menjadi efek destabilisasi besar-besaran dalam derivatif dengan posisi leverage yang terlepas, menyebabkan efek knock-off di semua pasar terkait," kata Arcane, mengutip Coindesk.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

https://money.kompas.com/read/2022/05/17/083800426/bitcoin-dogecoin-dan-ethereum-masih-lesu-cek-harga-kripto-hari-ini

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke