Seperti diketahui, Lion Parcel mengirimkan barang pelanggan dengan mengandalkan pesawat-pesawat yang mengangkut penumpang.
"Dua tahun belakangan, 2020-2021, itu sangat challenging karena flight-nya itu dibatasi," ujar Farian Kirana di Hotel Des Indes, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Dia melanjutkan, karena pembatasan pesawat pada periode peak season, pengiriman barang selama Ramadhan dan Lebaran 2020 dan 2021 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, Farian mengatakan perusahaan dan UMKM mitra juga terdampak pandemi Covid-19 sehingga jumlah pengiriman yang masuk berkurang.
Oleh karena itu, Lion Parcel membuka jalur pengiriman via darat agar tetap dapat mengirimkan barang dengan lancar tanpa bertumpu pada penerbangan yang saat itu jumlahnya sedikit.
"Pengiriman pakai udara terlalu banyak masalah, kami akhirnya bergerak dan masuk ke darat. Kami bikin armada darat kami," ucapnya.
Setelah dua tahun menggunakan armada darat, ternyata Lion Parcel menemukan pengiriman melalui darat memiliki potensi yang bagus ke depannya sehingga armada darat ini dipertahankan hingga kini.
Dengan demikian, kini Lion Parcel melayani pengiriman barang melalui jalur udara dan darat.
"Kalau dulu armada darat kami bilang hanya sebagai sementara semasa krisis ini tapi kami lihat ternyata secara harganya bisa bikin lebih bagus dan secara kecepatannya juga masih oke. Jadi kami lanjutkan terus," jelasnya.
Kini pemerintah sudah tidak membatasi penerbangan lagi sehingga industri logistik seperti Lion Parcel, mulai pulih dengan berbekal inovasi baru seperti armada darat.
Dia yakin pengiriman barang melalui udara dan darat dapat melayani pelanggan di masa peak season mendatang, meskipun pada Ramadhan tahun ini armada darat justru sempat mengalami kendala keterlambatan.
"Semua flight hidup dan penumpangnya juga banyak. Malah terkadang antrenya itu lebih panjang. Jadi kalau kita lihat in the good direction pengiriman itu jadi lebih lancar melalui udaranya. Lucunya kali ini yang terhambat malah di darat," tutur dia.
https://money.kompas.com/read/2022/05/17/165000126/lion-parcel-ungkap-tantangan-industri-logistik-selama-pandemi-covid-19