Hal ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dalam RUPST dan RUPSLB MPMX.
RUPST dan RUPSLB menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan menyetujui membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham sebesar Rp 180 per saham yang setara dengan dividend yield 14 persen terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan Rabu (18/5/2022).
Dalam RUPST tersebut, diketahui juga perseroan memberikan hasil yang baik dengan Laba Bersih (NPAT) sebesar Rp 412 miliar pada tahun 2021 yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 208 persen dibandingkan Rp 134 miliar pada tahun 2020.
Sebagai hasilnya neraca keuangan Perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp 1,84 triliun per 31 Desember 2021 yang memungkinkan perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.
Group Chief Executive Officer Mitra Pinasthika Mustika Suwito Mawarwati mengatakan, pertumbuhan positif pada 2021 ini didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak yang seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih.
"Ini juga menunjukkan fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan kami dalam menjaga kinerja operasional yang solid. Meskipun, tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis bahwa Perseroan mampu menjaga fundamental bisnis untuk tetap kokoh dan berhasil mempertahankan laju pertumbuhan dari kuartal sebelumnya," jelasnya dalam keterangan, dikutip Kompas.com, Jumat (20/5/2022).
Lebih lanjut Suwito menuturkan, kemampuan Perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas Perseroan hingga akhir kuartal I/2022.
Pendapatan bersih Perseroan di kuartal I/2022 sedikit menurun yaitu sebesar 3 persen menjadi Rp 3,1 triliun.
Menurutnya penurunan ini terjadi lantaran kurangnya pasokan sepeda motor. Namun, hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya.
Secara keseluruhan, Laba Bersih (NPAT) Perseroan di Kuartal I/2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17 persen (year on year).
Dari sisi posisi keuangan, Perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp 2,19 triliun, meningkat 19 persen dibandingkan dengan posisi akhir per 31 Desember 2021.
https://money.kompas.com/read/2022/05/20/104500226/distributor-motor-saratoga-mpmx-bakal-bagikan-dividen-rp-800-miliar