“Kenaikan saham-saham berkat berbasis teknologi dan digital seperti saham ARTO, EMTK, GoTo menjadi katalisator utama penguatan indeks saham hari ini,” kata Reza Fahmi Riawan, Head Of Bussiness Development Division PT Henan Putihrai Asset Management dalam siaran pers, Jumat (20/5/2022).
Sejak awal pekan, atau usai libur panjang lebaran harga saham GOTO terus melaju kencang setelah sempat berada di level Rp 194 per saham. Kini harga saham GOTO berada di posisi Rp 304 per saham.
Demikian juga dengans aham EMTK yang dalam dua hari terakhir mulai menguat 3,09 persen pada level Rp 2.000 per saham, setelah sempat anjlok di awal pekan. Namun demikian, harga saham ARTO hari ini berakhir merah, dengan pnurunan 1,18 persen di level Rp 8.375 per saham, padahal kemarin ARTO sempat melonjak 19,7 persen.
“Saham GoTo yang menguat kencang selama dua hari terakhir memberi dampak besar terhadap kenaikan indeks saham. Hal ini tidak lepas dari posisi GoTo sebagai emiten nomor lima dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI,” kata Reza.
Reza menilai laju saham GOTO ini sejalan dengan kinerja bisnisnya yang positif selama bulan Ramadan lalu. Integrasi bisnis Gojek, Tokopedia dan Gopay semakin menemukan momentumnya disaat ekonomi domestik juga tumbuh positif diatas 5,1 persen pada kuartal I tahun 2022.
Integrasi transaksi yang terjadi di GOTO misalnya pemesanan makanan melalui layanan GoFood dan membayar melalui GoPay, atau berbelanja di Tokopedia dengan membayar menggunakan GoPay dan mengirimkan menggunakan layanan GoSend.
Selama Ramadan 2022, jumlah pesanan di Tokopedia yang dikirimkan menggunakan layanan GoSend (instant maupun sameday) tumbuh 85 persen dibandingkan dengan bulan Ramadan 2021.
Sementara jumlah pesanan parsel (hampers) di Tokopedia yang dikirimkan dengan layanan logistik instan maupun hari yang sama GoSend sepanjang bulan Ramadan 2022 naik 60 persen dibandingkan Ramadan 2021.
"Sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar besar, kenaikan saham GoTo akan berdampak langsung terhadap indeks saham di BEI. Penguatan saham-saham teknologi dan digital lainnya juga berpengaruh terhadap penguatan indeks," tambah Reza.
Sementara itu, saham ARTO sebagai bank digital yang juga terhubung dengan ekosistem GOTO yang mengalami penguatan hingga 19,7 persen pada perdagangan Kamis kemarin. Seperti GOTO, saham ARTO juga memiliki dampak terhadap indeks mengingat kapitalisasinya lebih dari Rp 1.174 triliun.
“Lompatan saham GoTo, ARTO dan EMTK terjadi ditengah penurunan sejumlah saham berbasis batubara. Seperti saham HRUM, ADMR, ADRO, BYAN, ITMG, dan BSSR. Dimana koreksi terhadap saham-saham batubara ini akan berlangsung sesaat mengingat kebutuhan energi dunia akan semakin tinggi seiring pulihnya ekonomi global,” tambah dia.
Apalagi, China sebagai konsumen utama batubara dunia, terutama dari Indonesia, dikabarkan akan mulai melonggarkan kebijakan lockdown akibat Covid-19 di sejumlah kota. Sehingga kebutuhan energi di negeri panda itu akan kembali melonjak.
"Potensi penguatan saham-saham di bursa masih sangat terbuka mengingat fundamental bisnis emiten yang terus membaik. Situasi ini tentu sangat positif bagi investor yang akan masuk ke pasar saham mengingat koreksi yang terjadi sebenarnya sudah cukup besar," tegas Reza.
https://money.kompas.com/read/2022/05/20/180800626/analis--rebound-saham-goto-jadi-sebab-ihsg-menghijau