Simak 5 Informasi Apa Saja yang Harus Ada di CV

Oleh karena itu, tampilan CV haruslah menarik karena ini merupakan komponen utama yang dinilai oleh HRD, serta menjadi penentu apakah perusahaan akan lanjut dengan lamaranmu atau tidak.

Namun, tak hanya menarik, isi dari CV juga harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Berikut adalah informasi mengenai apa saja yang harus ada di CV:

1. Data pribadi

Data pribadi merupakan informasi utama bagi HRD yang harus dicantumkan di CV. Meski begitu, sebaiknya tuliskan data pribadi yang penting dan relevan saja.

Karena, informasi yang lengkap namun tidak ada korelasinya dengan lamaran pekerjaan, hanya akan membuat HRD merasa bosan membacanya. Bukan tidak mungkin, mereka memutuskan berhenti melanjutkan untuk membaca lamaran kamu.

Tulislah informasi yang sederhana, jelas, dan to the point tanpa penjelasan yang panjang. Seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan dua riwayat pendidikan terakhir (misalnya: SMA dan S1 atau S1 dan S2).

2. Pas Foto

Selain data pribadi, foto juga merupakan aspek penting yang harus tercantum di CV. Dengan adanya foto, CV kamu akan terlihat lebih meyakinkan.

Selain itu, ada juga beberapa posisi perusahaan yang memang mencari karyawan berpenampilan menarik. Sehingga, foto menjadi syarat wajib untuk dilampirkan di CV.

Foto yang bagus bukan berarti harus terlihat tampan dan cantik. Namun, pastikan kamu memakai baju yang rapi dan profesional, serta kualitas foto yang baik (tidak buram atau miring).

3. Riwayat pendidikan

Cantumkan riwayat pendidikan berurutan dari jenjang pendidikan terakhir. Misalnya riwayat pendidikan dari universitas dulu, kemudian dilanjut dengan SMA.

Sebaiknya, tuliskan hanya dua jenjang pendidikan terakhir saja. Misalnya kamu lulusan SMA, cantumkan informasi SMA dan SMP kamu saja. Apabila kamu lulusan sarjana, pendidikan yang perlu ditulis hanya S1 dan SMA, tidak perlu ditambah dengan pendidikan SMP.

Jangan lupa untuk mencantumkan jurusan yang kamu ambil di setiap jenjang pendidikan tersebut dan nilai akhir saat kelulusan, seperti IPK atau nilai UN.

Kamu juga bisa menambahkan informasi pendidikan nonformal yang diikuti, misalnya seperti kursus, bootcamp, atau seminar. Apabila pendidikan nonformal yang kamu ikuti sesuai dengan pekerjaan yang dilamar, ini akan meningkatkan kesempatanmu untuk diterima.

4. Keahlian dan kualifikasi

Setiap posisi pekerjaan, sudah pasti membutuhkan keahlian dan kualifikasi tertentu. Sehingga, kamu wajib menuliskan kemampuan apa saja yang kamu kuasai agar bisa diterima.

Namun, apabila kamu masih fresh graduate dan belum memiliki keahlian sesuai dengan yang diminta, kamu bisa menuliskan kualitas personal kamu seperti jiwa kepemimpinan atau interpersonal skill. Tentunya hal ini juga harus dibuktikan dengan pengalaman atau kegiatan saat berkuliah atau bersekolah.

Jangan sampai kamu melebih-lebihkan atau berbohong dalam mencantumkan daftar keahlian. Alih-alih menarik perhatian HRD, hal ini justru akan menjadi bumerang apabila di tahap selanjutnya ada tes atau pengujian untuk kualifikasi ini.

Kamu juga bisa menambahkan kemampuan bahasa asing. Tuliskan juga di level apa kemahiran kamu dalam bahasa tersebut, seperti beginner, intermediate, atau advance.

5. Daftar pengalaman kerja

Memiliki riwayat kerja yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar tentu akan menguntungkan. Namun, kamu tetap bisa menuliskan pengalaman kerja yang berbeda dengan menambahkan deskripsi yang dibutuhkan secara general di setiap pekerjaan.

Apabila kamu adalah lulusan baru, kamu bisa menggantinya dengan pengalaman magang atau pengalaman organisasi. Karena, setiap aktivitas saat magang maupun organisasi dapat menjadi acuan apakah kamu orang yang cakap bekerja atau tidak.

Tuliskan pengalaman kerja dan deskripsinya secara singkat dan jelas. Cukup pada intinya saja, agar HRD tertarik untuk membaca profilmu secara keseluruhan.

Itulah penjelasan mengenai informasi apa saja yang harus ada di CV. Semoga bermanfaat saat kamu akan melamar kerja