Adapun harga yang ditawarkan adalah Rp 100 per lembar saham dengan total dana yang dihimpun senilai Rp 125 miliar. Pada awal jam perdagangan pagi ini, saham ASHA bergerak menguat signifikan 35 persen atau naik 35 poin, dan langsung mentok di level Rp 135 per saham. Posisi tersebut otomatis menyentuh level Auto Reject Atas (ARA).
William Sutioso, direktur utama Perseroan mengatakan, dengan pengalaman 40 tahun di industri perikanan maka, perseroan telah membangun jejaring yang cukup luas, pada saat ini, secara aktif pelanggan lokal mencapai 383 Klien dan eksport 48 Klien.
“Perseroan secara terus aktif mengembangkan produk-produk baru, pasar ekspor dan domestic yang belum tersentuh. Meskipun pada saat ini pasar terbesar adalah export mencapai 80 persen hingga 90 persen, namun dikemudian hari perseroan akan mengembangkan pasar lokal, karena seringkali pasar lokal memiliki harga yang lebih baik,” kata William di Jakarta.
Dalam rencana bisnisnya, salah satu penggunaan dana yang diperoleh dari IPO adalah akuisisi PT Jembatan Lintas Global. Akuisisi ini merupakan Langkah strategis dalam pengembangan pengolahan ikan, dimana PT JLG memiliki lokasi strategis di Jawa Timur.
Adapun alasan akuisisi ini, PT JLG memiliki limpahan ikan segar dari Pantai Utara dan Pantai Selatan serta tersedianya SDM, serta akses langsung Eksport melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu, Perseroan juga memiliki misi untuk pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai wujud pembentukan kapasitas (capacity building) dan kesetaraan gender dalam unit pengolahan ikan perseroan.
“Pengolahan ikan memilki nilai tambah yang dapat meningkatkan margin laba. Selain PT JLG membuka pasar ekspor untuk pengolahan ikan ke Australia, JLG juga dalam proses ekspansi ke pasar Amerika. Desember 2021, perseroan melalui afiliasinya telah memperoleh izin import untuk 1.000 Ton ikan. Dengan demikian, Perseroan memiliki spektrum penerimaan yang luas,” lanjut William.
Dengan tamahan dari dana IPO ini, maka setoran modal perseroan kini mencapai Rp 200 miliar, sehingga perseroan memenuhi syarat yang diajukan pemerintah dalam permintaan KUOTA pada Maret 2022. KUOTA merupakan rencana pemerintah Indonesia melakukan industriliasi sektor perikanan dalam penangkapan ikan terukur.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/05/27/102058026/melantai-di-bei-pagi-ini-saham-asha-langsung-mentok-ara