Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga Akhir Tahun, Pajak Diproyeksi Terkumpul hingga Rp 1.485 Triliun

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan DJP Ihsan Priyawibawa mengatakan, proyeksi itu lebih tinggi sekitar Rp 185 triliun - Rp 220 triliun dari target dalam APBN sebesar Rp 1.265 triliun.

"Perkiraan kami, kira-kira sampai dengan akhir tahun nanti DJP akan dapat sekitar Rp 1.450 triliun - Rp 1.485 triliun," kata Ihsan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Menurut Ihsan, capaian ini menandakan pemulihan ekonomi, setelah penerimaan pajak terkontraksi 19,6 persen pada tahun 2020, dan tumbuh 19,3 persen pada tahun 2021.

Selain pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, tingginya penerimaan pajak ini ditopang oleh naiknya harga komoditas unggulan Indonesia, termasuk minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).

"Kita berharap tentunya 2022 ini penerimaan akan terus membaik apalagi kalau dilihat kepatuhan formal kita dari tahun ke tahun menunjukan pertumbuhan yang baik," sebut Ihsan.

Adapun tingginya proyeksi dipengaruhi oleh pertumbuhan pajak hingga bulan April 2022. Sampai April, penerimaan pajak sudah sebesar Rp 567,69 triliun. Nilainya tumbuh 51,49 persen dan sudah mencapai Rp 44,88 persen dari target.

Ada beberapa alasan pajak bisa meningkat hingga April 2022, mulai dari tren harga komoditas, kenaikan ekspor, dan tumbuhnya pajak dalam rangka impor komoditas.

"Tren harga komoditas melonjak, otomatis memberikan sumbangan yang baik ke penerimaan pajak kita, dan enggak terjadi tahun ini, tapi sejak semester II 2021," ungkap dia.


Sampai April, juga kita ingat, basis perpajakan kita kalau dibandingkan tahun lalu, tahun lalu masih sgt rendah, begitu ada penerimaan yang baik tahun ini akan ada lonjakan yang tinggi juga di Jan-April ini.

Berdasarkan jenis pajaknya, PPh non migas sudah mencapai Rp 382,84 triliun atau 54,06 persen dari target. PPh migas sudah Rp 30,66 triliun atau 64,80 persen dari target.

Lalu, PPN dan PPnBM sebesar Rp 192,12 triliun atau 34,65 persen dari target. Adapun PBB dan pajak lainnya Rp 2,43 triliun atau 8,17 persen dari target.

"Pada bulan April sumbangan PPh badan luar biasa. Kemudian pertumbuhan ekonomi kita juga sangat baik, domestik maupun dari luar negeri. Ekspor bagus, semua tumbuh baik," tandasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/05/27/141500426/hingga-akhir-tahun-pajak-diproyeksi-terkumpul-hingga-rp-1.485-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke