Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Mulai Tawarkan SBR011, Kupon 5,5 Persen

SBR merupakan instrumen obligasi negara tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa early redemption.

Oleh sebab itu, ada kesempatan bagi para investor ritel yang ingin berinvestasi jangka menengah di surat utang pemerintah, sebab masa penawaran akan ditutup pada 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB mendatang.

“SBR011 merupakan surat utang negara (SUN) ritel kedua yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2022 dari total tiga seri yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini," Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Ia menjelaskan, kupon SBR ditawarkan untuk tiga bulan pertama adalah 5,5 persen per tahun, yakni berasal pada tingkat BI7DRRR saat ini sebesar 3,50 persen ditambah spread 200 bps (2 persen). Tingkat kupon ini berlaku tanggal 22 Juni 2022 hingga 10 September 2022).

Sementara Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Adapun kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah atau (floating with floor). Artinya, kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.

"Tingkat kupon sebesar 5,5 persen adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo," jelas dia.

Ada beberapa tanggal yang mesti dicatat bagi yang berminat membeli SBR011, yakni penetapan hasil penjualan pada 20 Juni 2022, setelmen 22 Juni 2022, dan jatuh tempo 10 Juni 2022.

Lalu untuk periode pengajuan early redemption dibuka pada 26 Juli 2023 pukul 09.00 WIB dan ditutup 4 Juli 2023 pukul 15.00 WIB. Sementara setelmen early redemption pada 10 Juli 2023 dan nilai maksimalnya 50 persen dari setiap pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi.

Luky mengatakan, SBR011 merupakan bagian dari SBN ritel yang diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi. Lantaran SBN dinilai menjadi investasi yang aman dan menguntungkan bagi mayarakat di tengah pemulihan dari kondisi pandemi ini.

“Manfaatnya pun tidak hanya dirasakan oleh individu itu sendiri, namun juga masyarakat luas karena dananya akan langsung digunakan sebagai sumber pembiayaan APBN,” katanya. 

Tempat membeli SBR011

Bagi yang berminat untuk berinvestasi di SBR011 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan menghubungi 28 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online). Secara rinci 28 mitra distribusi tersebut, yaitu:

Bank umum
Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, Bank BTN, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank Victoria International, dan Bank Standard Chartered.

Perusahaan efek
Trimegah Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.

Fintech
Bareksa Portal Investasi, Tanamduit, Investree, Koinworks, FUNDtastic+, Bibit, dan Modalku.

https://money.kompas.com/read/2022/05/27/164000626/pemerintah-mulai-tawarkan-sbr011-kupon-5-5-persen

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke