Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenaker ke Startup: Jangan Hanya Andalkan Investor untuk "Survive"

Melihat fenomena ini, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari berpendapat, perusahaan rintisan atau startup harus lebih meningkatkan produktivitas bukan bergantung dana investor.

"Sub sektor startup itu kompetisinya kan cukup ketat sehingga untuk bisa survive mereka harus punya produktivitas tinggi sehingga efisien. Jadi perusahaan tumbuh karena produktivitas, bukan sekedar karena banyak investor taruh uang di situ," katanya kepada Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Sementara itu, menurut Pengamat Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak, perusahaan yang mengadopsi teknologi akan terus berlanjut.

"Memang perusahaan-perusahaan pada umumnya sekarang ini akan menggunakan semakin banyak teknologi digital. Tren ini akan terus berlanjut. Para pekerja harus siap-siap alih profesi," ujarnya.

Untuk itu ia berharap pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut, supaya tidak terjadi lonjakan jumlah pengangguran.

"Pemerintah harus siap-siap dengan program diklat meningkatkan kompetensi kerja SDM," kata Payaman.

Dalam waktu berdekatan tiga perusahaan di Tanah Air melakukan PHK kepada karyawannya. Ketiga perusahaan itu yakni e-commerce JD.ID, perusahaan teknologi LinkAja, dan perusahaan startup teknologi edukasi Zenius.

Padahal, jika dilihat dari lini bisnisnya, selama pandemi orang-orang lebih banyak memanfaatkan teknologi baik untuk pembayaran digital maupun belanja online lewat e-commerce. Ketiga perusahaan beralasan, mulai dari kondisi ekonomi, ingin melakukan restrukturisasi, hingga penyesuaian operasional jadi pemicu mem-PHK ratusan karyawannya.

https://money.kompas.com/read/2022/05/30/130900826/kemenaker-ke-startup--jangan-hanya-andalkan-investor-untuk-survive-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke