Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orientasi Masa Depan Menjadikan Petani Lebih Maju

SEMUA manusia pasti memiliki cita-cita ketika hari tua nanti bisa menikmati masa pensiun dengan bersantai tanpa harus memikirkan beban.

Bagaimana cara petani untuk mewujudkan cita-cita tersebut? Tentunya dengan mempunyai bekal untuk berfokus pada pemikiran yang berorientasi pada masa depan.

Apakah arti dari orientasi masa depan? Orientasi masa depan adalah cara pandang dan pola pikir petani tentang kemungkinan yang bisa terjadi di masa mendatang.

Jadi, petani yang berfokus dengan orientasi masa depan menjadikannya sebagai bekal untuk bertahan hidup atau mempersiapkan diri pada setiap kemungkinan yang akan datang.

Menurut Ginanjar (2004) orientasi masa depan adalah bagaimana seseorang merumuskan dan menyusun visi kedepan dengan membagi orientasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Orientasi Masa Depan dibagi dalam tiga dimensi proses psikologis, yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi.

Motivasi pasti menjadi langkah pertama keinginan petani untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Kemudian menyusun rencana dan menetapkan strategi untuk tujuan yang ingin dicapai.

Selain itu, harus memikirkan kemungkinan baik atau buruk dari keputusan yang diambil. Dan yang terakhir melakukan evaluasi saat melaksanakan rencana yang sudah disusun apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Mengapa orientasi masa depan itu penting? Dengan menerapkan orientasi masa depan, maka petani akan mempu untuk merasakan hal seperti di bawah ini:

1. Mengetahui arah hidup yang jelas

Memiliki rencana dan menerapkan rencana orientasi masa depan tersebut akan menjadikan petani mempunyai tujuan dan arah hidup yang jelas.

Semasa hidupnya tahu apa yang harus dilakukan dan mengerti hal yang harus difokuskan untuk masa depan.

2. Menjadikan petani yang berani mengambil keputusan

Pengambilan keputusan dianggap sulit bagi petani, mereka takut keputusan yang dipilih membuat mereka gagal di masa mendatang.

Namun, dengan adanya orientasi masa depan yang diterapkan, petani sudah memikirkan hal yang mungkin terjadi di masa mendatang yang menjadikan mereka sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi.

Hal itu yang membuat petani menjadi berani untuk mengambil keputusan.

3. Mengurangi rasa putus asa saat mengalami kegagalan

Ketika petani mengalami kegagalan umumnya akan timbul perasaan putus asa. Tak heran mereka akan berlarut-larut pada perasaan putus asa.

Namun pada petani yang mempunyai pikiran tentang orientasi masa depan, kegagalan bukan menjadi hal yang serius karena kegagalan dijadikannya sebagai motivasi.

Dengan itu petani tidak membayangkan kegagalan sebagai patokan sukses atau tidaknya usaha mereka.

Faktor yang dapat memengaruhi orientasi masa depan para petani untuk lebih sejahtera dan bahagia adalah faktor dari diri petani sendiri yang dibagi menjadi dua aspek seperti di bawah ini:

a. Konsep Diri

Konsep diri dapat memberikan pengaruh petani untuk menetapkan tujuan. Salah satu contoh dari konsep diri yang dapat memengaruhi orientasi masa depan adalah keinginan yang muncul dari diri petani.

Oleh karena itu, petani akan memiliki berbagai rencana tentang orientasi masa depan.

b. Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif dapat membantu petani untuk menyusun rencana, membantu petani untuk menentukan tujuan, dan mencari cara yang efektif untuk mencapai tujuan.

Dengan begitu petani akan termotivasi untuk melakukan usaha serta meningkatkan keyakinan petani terhadap kemampuan dalam dirinya dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkannya.

Selain itu, Orientasi masa depan juga berhubungan dengan beberapa konteks yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari.

Berbagai hal yang menjadi faktor kontekstual yang berhubungan dengan orientasi masa depan terdiri dari: jenis kelamin, usia, teman sebaya atau kerabat, hubungan dengan orang tua atau keluarga, serta status ekonomi sosial.

Fenomena yang ada di Dusun Tegal Bedug Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu yang mayoritas pekerjaan sebagai petani diketahui bahwa pemahaman para petani tentang orientasi masa depan sangat rendah.

Pemikiran para petani di dusun Tegal Bedug tentang hidupnya hanya berfokus cara mereka bisa mencukupi kehidupan saat ini saja. Mereka kurang memikirkan rencana yang akan diambil untuk kehidupan mendatang.

Kegiatan yang dilakukan oleh petani di sana selalu sama setiap harinya, yaitu hanya sekadar menyelesaikan pekerjaan lalu pulang tanpa ada memikirkan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan atau bagaimana nasib mereka di masa tua nanti.

Salah satu keluhan yang muncul adalah pendapatan mereka yang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, para petani sama sekali tidak memikirkan untuk mencari cara menambah penghasilan mereka tidak hanya dari pendapatan mereka sebagai petani yang hanya mengandalkan saat musim panen tiba.

Oleh karena itu, dengan upaya-upaya meningkatkan orientasi masa depan para petani akan menghasilkan petani yang lebih maju serta merasakan sejahtera dan bahagia.

Petani tidak lagi hanya memikirkan kehidupan mereka saat ini saja, tetapi juga memikirkan hal yang akan datang di masa depan.

Selain itu, para petani dapat mengatasi masalah yang paling umumnya, yaitu pendapatan mereka yang terbatas.

Dengan memiliki orientasi masa depan, petani dapat lebih menetapkan tujuan dalam usaha pertaniannya, menjadi lebih maju dan berdaya. Itulah arti dari petani yang sejahtera dan bahagia.

*Yohannes C.Y. Simatupang dan Hanny Lyana, Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Untar
Naomi Soetikno, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

https://money.kompas.com/read/2022/06/02/080000226/orientasi-masa-depan-menjadikan-petani-lebih-maju

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke