Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat: E-commerce Jadi Jembatan UMKM Lokal Menuju Panggung Internasional

KOMPAS.com – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal Indonesia berpotensi besar masuk ke pasar ekspor. Namun, hal ini masih sulit ditembus oleh para pelaku sektor tersebut.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, terdapat lima hambatan pasar ekspor produk UMKM sulit dilakukan, yakni ketidaktahuan pelaku UMKM terkait legalitas, pembiayaan, pendampingan, produksi, dan pemasaran. 

Akibat kendala tersebut, hingga 2022, UMKM lokal hanya mampu menyumbang 15 persen dari total ekspor nasional.

Dikutip dari Antara, Kamis (2/6/2022), peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, kelima kendala tersebut memengaruhi kondisi persaingan antara produk UMKM lokal dan global.

Utamanya, lanjut Nailul, ketidakseimbangan terjadi pada skala produksi dan harga. Sebut saja, banyak pesanan, tapi produksi tidak dapat memenuhi pemesanan tersebut. Alhasil, harga barang menjadi lebih mahal.

Upaya pendampingan dalam mendukung ekspor UMKM yang masih kurang juga menjadi tantangan bagi pemerintah.

Untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut, Nailul menjelaskan, perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak untuk membantu meningkatkan ekspor UMKM. Kerja sama ini juga dapat membangun ekosistem yang mampu mendorong kemampuan pelaku UMKM menjadi go global.

Menjawab hal tersebut, menurut Nailul, kemajuan pesat digitalisasi UMKM melalui platform digital e-commerce dapat menjadi solusinya. Sebab, platform digital e-commerce di Indonesia dapat membantu para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana berdagang, promosi, hingga bertransaksi secara mudah.

Dengan platform e-commerce, para pelaku UMKM dapat memotong rantai distribusi sehingga harga produk lebih terjangkau.

Peran platform digital e-commerce

Kenyataannya, e-commerce telah gencar memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM untuk menembus pasar global. Salah satunya, Shopee. platform ini memfasilitasi para pelaku UMKM lewat program Ekspor Shopee.

Melalui program itu, Shopee telah membawa produk UMKM lokal ke negara-negara yang dijajaki Shopee, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Taiwan, Brazil, dan Meksiko.

Pada 2021, Shopee juga menghadirkan program Kampus UMKM Shopee Ekspor di Kota Solo, Jawa Tengah, dan Kota Bandung, Jawa Barat. Program ini memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis secara gratis, berjualan online, dan menjangkau pembeli di pasar global.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, hingga Desember 2021, salah satu Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo telah melahirkan 10.000 eksportir regional. Bahkan, jumlah produk yang terjual pada pasar ekspor Solo dari UMKM Solo pada 2021 meningkat 600 persen dibandingkan 2020, yakni 499.000 produk.

Salah satu UMKM lokal yang berhasil mengekspor produknya dengan memanfaatkan platform e-commerce adalah Gudang Barang Bandung, UMKM asal Kampung Cibeber Hilir, Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang memproduksi tas kanvas.

Setelah berjualan di Shopee selama dua tahun, pemilik Gudang Barang Bandung Agus memiliki keinginan untuk menjangkau pasar internasional. Lalu, ia pun mengikuti pelatihan gratis di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung.

Agus mengatakan, melalui program Kampus UMKM Shopee Ekspor, ekspor menjadi lebih mudah. Materi yang diberikan pun membantu Agus dalam mengembangkan usahanya.

Saat ini, lebih dari 300.000 produk tas kanvas Gudang Barang Bandung telah terjual ke seluruh Indonesia dan ke beberapa negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Filipina, serta Thailand.

Kehadiran Shopee di Indonesia diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih dalam meningkatkan kegiatan ekspor UMKM, terutama ke kancah internasional.

Sebab, melalui program-program pemberdayaan seperti Kampus UMKM Shopee Ekspor, platform e-commerce dapat membantu mendampingi dan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk berjaya di pasar global.

https://money.kompas.com/read/2022/06/03/100000026/pengamat--e-commerce-jadi-jembatan-umkm-lokal-menuju-panggung-internasional-

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke