GoTo Masuk IDX30 hingga LQ45, Ini Kata Analis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masuk ke tiga indeks sekaligus, yakni IDX30, LQ45, dan IDX80 mulai 8 Juni mendatang.

GoTo akan menggantikan posisi saham PT Waskita Karya (Perseroan) Tbk (WSKT) di IDX30 dan Indeks LQ45 serta PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) di IDX80.

Merespons hal tersebut, SVP Head and Bussines Development Division PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan mengatakan, Keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan GoTo masuk ke beberapa indeks utama melalui fast entry tentu sudah melalui pertimbangan dan kajian yang matang.

Pasalnya, GoTo sudah memenuhi salah satu ketentuan utama fast entry, yakni memiliki kapitalisasi saham terbesar ke-5 di BEI.

"Dengan masuk Indeks DX30, LQ45, dan IDX80, maka saham GoTo akan menjadi sangat strategis dan berdampak langsung terhadap pergerakan indeks saham utama," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, masuknya GoTo ke dalam indeks utama akan meningkatkan value emiten ini kepada investor.

Sebab, sebagai bagian dari saham IDX30, LQ45, dan IDX80, saham GoTo sejajar dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah lebih dulu eksis dan menghasilkan keuntungan bisnis dalam jangka panjang.

"Dengan model dan tantangan bisnis yang dihadapi, GoTo bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang," katanya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, IDX30, LQ45, dan IDX80 merupakan indeks yang menjadi patokan investor institusi, baik lokal maupun global dalam berinvestasi saham di Indonesia.

Masuknya saham GoTo ke tiga indeks tersebut, khususnya IDX30 akan mendorong investor institusi semakin mempertimbangkan saham GoTo masuk dalam keranjang investasinya.

"Ibaratnya dengan masuk IDX30, saham emiten itu dapat status investment grade, layak investasi," katanya.

Sebelumnya, Corporate Secretary GoTo R.A. Koesoemohadiani menyampaikan, pihaknya menyambut baik masuknya saham GOTO ke dalam indeks-indeks utama pasar modal Indonesia.

Ia menilai, pencapaian ini merupakan bukti dari kepercayaan para investor pasar modal di Indonesia terhadap GoTo serta keyakinan atas prospek bisnis jangka panjang perusahaan.

"Kami akan terus berusaha untuk memperkuat kinerja dan fundamental Perusahaan ke depan dan di saat yang sama memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ucap dia.