Lebarkan Sayap Bisnis, Amartha Bakal Rekrut 5.000 Karyawan

Rekrutmen karyawan ini dimulai dari tahun 2022 dengan target sebanyak 1.800 karyawan baru, baik di kantor pusat maupun di kantor cabang wilayah operasional Amartha.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menyampaikan, Amartha melihat fundamental ekonomi segmen mikro di Indonesia cukup kuat dan berkelanjutan. Dengan demikian, dibutuhkan talenta-talenta baru yang siap untuk membawa segmen tersebut bertransformasi menuju kesejahteraan dan literasi digital yang lebih baik.

"Tentunya target rekrutmen ini diiringi dengan performa bisnis dan kinerja keuangan Amartha yang sangat sehat," kata dia dalam siaran pers, Jumat (3/6/2022).

Ia menambahkan, di tahun 2022, Amartha berencana untuk memperluas wilayah operasional ke beberapa provinsi di Sumatera dan Sulawesi seperti provinsi Bengkulu, Riau, Lampung, Gorontalo, dan beberapa kota lainnya.

Oleh sebab itu, Taufan bilang, perekrutan ribuan karyawan ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan perusahaan untuk menjangkau jutaan perempuan pengusaha mikro lainnya.

"Amartha sendiri menerapkan budaya Above and Beyond untuk menciptakan iklim kerja yang suportif terhadap pencapaian potensi terbaik karyawan. Selain itu, penerapan kebijakan Work from Anywhere, dan program diversity & inclusion juga akan memastikan fleksibilitas waktu kerja serta kenyamanan karyawan untuk tumbuh setara tanpa adanya diskriminasi," lanjut dia.

Taufan membeberkan, perusahaannya bahkan memberikan benefit tambahan di luar benefit umum, yakni asuransi untuk orang tua karyawan dan flexible benefit.

Dengan flexible benefit, ia menjelaskan karyawan memperoleh tunjangan untuk membayar pembelian buku, kebutuhan traveling seperti hotel dan tiket pesawat, biaya workshop, pembelian vitamin hingga biaya gym untuk mendukung kesehatan karyawan.

Sekadar informasi, hingga saat ini Amartha memiliki lebih dari 4.100 karyawan yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Sebanyak 3.000 karyawan merupakan pendamping lapangan (Business Partners) yang tersebar di lebih dari 35.000 desa.

Di tahun 2021, Amartha mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih dari dua kali lipat serta angka non performing loan (NPL) yang stabil di bawah 0,5 persen.

Amartha saat ini telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 6,5 triliun dan menjangkau lebih dari satu juta perempuan pengusaha mikro lewat akses permodalan.