Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Berdalih, Tiket Borobudur Naik 15 Kali Lipat Demi Kelestarian

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk Borobudur menjadi Rp 750.000 untuk turis lokal. Sementara harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan asing dietatpakn sebesar 100 dollar AS atau setara dengan Rp 1.443.000 (kurs Rp 14.400)

Selain itu, nantinya kuota wisatawan yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang per hari. Sebagaimana diketahui, tiket masuk Borobudur yang berlaku saat ini adalah Rp 50.000 untuk dewasa dan anak di atas 10 tahun, lalu tiket Borobudur untuk anak di bawah 3 tahun dipatok Rp 25.000.

Dengan kata lain, tiket masuk Borobudur tersebut bakal naik 15 kali lipat dibandingkan harga tiket masuk Candi Borobudur yang masih berlaku saat ini.

Luhut bilang, kenaikan tiket masuk Borobudur perlu dilakukan. Alasannya, demi menjaga kelestarian sejarah dari candi peninggalan Dinasti Mataram Kuno atau Wangsa Syailendra tersebut.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," ucap Luhut seperti dikutip akun Instagram resminya, Minggu (5/6/2022).

Semua turis, lanjut dia, juga nantinya harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging (rasa memiliki) terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," imbuhnya.

Di sisi lain, Luhut menerangkan pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency (badan otoritas tunggal) sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.

Penggunaan kendaraan listrik

Sementara itu dikutip dari Antara, Luhut juga meminta percepatan pengadaan kendaraan pariwisata berbasis listrik khususnya di lima kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.

Luhut dalam peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di DPSP Borobudur, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan kendaraan pariwisata berbasis listrik ini akan dimanfaatkan sebagai moda transportasi wisatawan yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata, seperti bandara, hotel, dan atraksi wisata.

"Ini menjadi momentum kita bersama, untuk konsisten mengawal pembangunan destinasi pariwisata di Indonesia, dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sekaligus upaya kita mempersiapkan amenitas dalam mendukung agenda G20 pada tahun ini," katanya.

Peluncuran SPKLU di Borobudur juga sejalan dengan peresmian DPSP Borobudur sebagai destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selanjutnya, dalam rapat koordinasi yang dipimpinnya, Luhut berharap seluruh pihak dapat menyusun dan menerapkan peta jalan prinsip biru, hijau, dan sirkular pada lima DPSP.

Salah satunya, menyinergikan BUMN dalam pengembangan ekosistem kendaraan pariwisata berbasis listrik, penggunaan energi terbarukan untuk akomodasi, pengolahan sampah, dan penerapan instrumen ekonomi lingkungan hidup.

"Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," imbuhnya.

Di hari yang sama, Luhut juga mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasuruhan yang menjadi salah satu kawasan yang akan direvitalisasi. TPA ini memiliki luas tanah sekitar 1,8 hektare dengan ketinggian sampah saat ini mencapai 35 meter dan volume sekitar 100 ton per hari.

Luhut pun meminta agar Pemprov Jawa Tengah segera mengatasi permasalahan ini.

"Ada dua tempat sampah yang kita lihat. Teknologi kita harap dapat mengatasi ini. Tahun depan tidak boleh ada lagi penumpukan sampah seperti ini. Saya juga berharap seluruh masyarakat saling mendukung," pungkas Luhut.

https://money.kompas.com/read/2022/06/05/131654526/luhut-berdalih-tiket-borobudur-naik-15-kali-lipat-demi-kelestarian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke