Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Melemah, Tertekan Penguatan Dollar AS

Perhatian para pelaku pasar sedang beralih ke data inflasi AS yang akan rilis pekan ini, yang akan mempengaruhui kebijakan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve. Inflasi yang tinggi akan membuat kebijakan The Fed lebih agresif.

Mengutip CNBC, Selasa (7/6/2022), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi di level 1.841,29 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,4 persen ke level 1.843 dollar AS per troy ounce.

Imbal hasil obligasi AS naik menjelang rilis data ekonomi pada hari Jumat mendatang, yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi AS yang masih tinggi. Dollar AS juga menguat, membuat emas kurang menarik karena harganya menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, namun emas sangat sensitif terhadap kebijakan kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.

"Jika mendapat laporan inflasi yang lebih panas, maka emas akan melemah. Ini adalah semacam pendekatan menunggu dan melihat sejauh mana kita akan mengetahui seberapa jauh Fed akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi,” kata Edward Moya, Analis Senior Oanda.

Adapun Bank Sentral AS saat ini diproyeksi tetap dalam rencana menaikkan suku bunga 50 basis poin ada pertemuan kebijakan Juni dan Juli, namun angka inflasi yang tinggi akan menambah ekspektasi pengetatan agresif bahkan di paruh kedua tahun ini.

Selain itu, [ara pelaku pasar logam mulai juga tengah menunggu kebijakan moneter dari hasil pertemuan Bank Sentral Eropa pada Kamis mendatang.

https://money.kompas.com/read/2022/06/07/101626126/harga-emas-dunia-melemah-tertekan-penguatan-dollar-as

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke