Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Strategi IPCC Menuju Terminal Kendaraan Kelas Dunia hingga 2024

Sebelumnya, IPCC melakukan merger dengan Pelindo pada tahun ini, sehingga jumlah pelabuhan untuk terminal kendaraan bertambah tak hanya di Tanjung Priok, tapi juga di Belawan, Panjang Lampung, Gresik, Surabaya, Pontianak, Makasar.

Direktur Utama IPCC Rio T.N Lasse mengatakan, pada 2022 ini, IPCC mengusung tema strategis korporasi "Growth Through Integration". 

Penekanan strategi ini yakni pada standarisasi kegiatan operasional di seluruh wilayah atau terminal yang dikelola, integrasi Key Account Management dengan mengimplementasikan customer service center yang menjadi garda terdepan pelayanan.

"Kami juga melakukan optimalisasi asset yang dikelola untuk menciptakan berbagai peluang bisnis bagi IPCC," kata Rio melalui rilis, Selasa (7/6/2022). 

Dia melanjutkan, untuk menuju terminal kendaraan kelas dunia, langkah-langkah strategi yang dilaksanakan IPCC pada tahun 2022 memfokuskan pada empat hal. 

1. integrasi, ekspansi, digitalisasi dan koordinasi.

Dalam hal integrasi, perusahaan akan mewujudkan layanan terintegrasi “beyond
the gate”, termasuk standarisasi operasional, Key Account Management (KAM), unlock idle
assets.

Selain itu juga melakukan integrasi data dan layanan untuk memastikan kelancaran
dari “Flow of Goods-Data-Money”. Sebagai bagian strategi integrasi ini, IPCC akan
mengembangkan dan menerapkan proses bisnis secara konsisten.

2. ekspansi

Dalam hal ekspansi, Rio menambahkan bahwa IPCC akan mengoperasikan terminal
kendaraan/roro yang layak secara komersial di area Pelindo. Kemudian akan melakukan
ekspansi bisnis kepelabuhanan terkait lainnya yang layak secara komersial dan “future
ready” secara organik ataupun anorganik.

Hal lainnya dalam hal ekspansi adalah mewujudkan sinergi grup Pelindo, dimana IPCC berperan sebagai operator bisnis.


3. digitalisasi

Strategi penting lainnya untuk menjadi IPCC menuju terminal kendaraan berkelas dunia
adalah terus beradaptasi dengan perkembangan zaman khususnya era digital. Maka
percepatan implementasi digitalisasi mutlak dilakukan diberbagai layanan.

Kemudian implementasi jaringan IT yang telah menyesuaikan dengan masterplan diseluruh wilayah kerja IPCC. Selain tentunya penjajakan implementasi analytics, big data & business
intelligence untuk mendukung bisnis masa depan.

“Bagi kami digitalisasi ini tidak hanya menyangkut teknologi, namun juga cara baru untuk
merangkul pelanggan. Hal ini meliputi pengembangan teknologi, pembangunan sumber
daya manusia dan proses perbaikan yang terus menerus IPCC lakukan”, tambah Rio.

4. koordinasi

Strategi terakhir yang dilakukan adalah dengan kordinasi, khususnya memperkuat koordinasi di dalam lingkup Pelindo Group sesuai model bisnis pascamerger.

Pelanggan Utama IPCC

Saat ini IPCC melayani ekspor dan impor hampir 800.000 mobil dan alat berat per bulan. Hampir semua pabrikan terkenal seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai,
Mitsubishi, Isuzu, Ford dan lain-lain telah mempercayakan pengurusan pengiriman
kendaraan mereka melalui fasilitas IPCC.

Layanan ini untuk tujuan domestik antarpulau atau antarkota di Indonesia, maupun untuk tujuan ekspor ke luar negeri.

IPCC juga terus meningkatkan layanan fasilitas bongkar-muat kendaraan mobil, suku cadang, dan alat berat seperti truk, traktor dan bus untuk tujuan ekspor maupun impor.

Di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta saja, IPCC menyediakan lahan hingga lebih 31 hektar yang mampu memuat lebih 1 juta kendaraan sebelum proses ekspor, maupun parkir sementara maksimal satu bulan setelah kedatangan impor.

https://money.kompas.com/read/2022/06/07/122010326/empat-strategi-ipcc-menuju-terminal-kendaraan-kelas-dunia-hingga-2024

Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke