Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750.000, Apa Kata Erick Thohir?

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait rencana pengenaan tarif naik Candi Borobudur Rp 750.000. Rencana tersebut telah memicu perdebatan di masyarakat.

Adapun saat ini Candi Borobudur dikelola oleh BUMN yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero).

Ia mengatakan, pihaknya memahami bahwa rencana pengenaan tarif naik Candi Borobudur itu karena kekhawatiran akan kelestarian cagar budaya yang perlu dijaga. Namun, dia juga menyadari bahwa Candi Borobudur merupakan objek wisata yang berperan penting pada sektor pariwisata.

"Kami mengerti, ini sesuatu yang sangat bermanfaat dalam kita menjaga budaya kita, pariwisata kita. Memang terkait harga yang diterapkan kemarin, tentu ini, melalui proses sekarang, kami ingin memperbaiki atas acuan yang diusulkan," ujar Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (7/6/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan, pada dasarnya Kementerian BUMN merupakan kementerian korporasi, yang artinya tidak melulu membuat kebijakan, melainkan seringkali menjalankan kebijakan yang sudah lebih dulu diputuskan.

Dia bilang, sebuah kebijakan memang seharusnya disinkronkan antara kementerian dan lembaga. Namun, ia mengakui, BUMN sebagai korporasi terkadang menerima kebijakan sebelum mengetahuinya lebih dulu.

"Kebijakan itu kadang-kadang harus disinkronasikan, kami sebagai korporasi kadang-kadang menerima kebijakan itu pada saat yang memang kami belum mengetahuinya. Penugasan ini yang sedang kami coba sinkronisasi," jelas Erick Thohir.

Sebelumnya, pada rapat tersebut Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyoroti rencana pengenaan tarif Rp 750.000 untuk naik Candi Borobudur. Ia bilang, jika ingin membatasi jumlah pengunjung maka bisa dilakukan dengan pendaftaran digital, bukan menerapkan tarif yang tinggi.

"Kalau alasannya dibatasi 1.200 orang per hari, kan bisa dibatasi dengan pendaftaran online, ini kan jaman digital. Mohon Pak Menteri (Erick Thohir) bicarakan ini dengan menteri terkait, dengar aspirasi masyarakat. Jangan sampai yang naik candi itu hanya orang kaya," kata Andre.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa tarif naik ke Candi Borobudur Rp 750.000 untuk wisatawan lokal.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, dikenaikan tarif 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,45 juta (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS). Saat ini, naik ke atas candi memang masih dilarang, namun jika sudah diizinkan kembali maka akan dibatasi 1.200 pengunjung per hari.

https://money.kompas.com/read/2022/06/07/210000026/tarif-naik-candi-borobudur-rp-750.000-apa-kata-erick-thohir-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+