Anak usaha Telkom di bisnis data center, NeutraDC, menyampaikan bahwa pembangunan data center di Batam tak hanya untuk menangkap peluang bisnis di Batam, tetapi juga Singapura.
“Jadi di Batam itu satu untuk menangkap market. Kedua tadi kenapa Singapura itu juga jadi market karena ekonomi dan segala macamnya stabil ya,” ujar CEO NeutraDC Andreuw Th. A.F dalam media briefing di Sleman, Rabu (8/6/2022).
Andreuw mengatakan, Singapura merupakan salah satu pusat data di Asia-Pasifik, selain Jepang, dan Hong Kong.
Saat ini, pemerintah Singapura melakukan moratorium pembangunan pusat data baru. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan data center melirik Batam untuk membuat data center baru di sana.
Bahkan perusahaan asal Singapura juga membangun data center di Batam.
Selama ini, Batam dinilai sangat strategis karena lokasinya dekat Selat Malaka yang dikenal memiliki banyak jaringan kabel optik. Selain itu, Batam juga dekat dengan Singapura.
Saat ini, kata Andreuw, sudah ada beberapa perusahaan data center di Batam, termasuk Telkom. Namun ia mengakui pangsa pasar data center Telkom di Batam masih kecil.
“Di Batam masih kecil sama seperti di Singapura. Tapi kalau kita lihat dari total semua itu ya, kami mengharapkan bisa membangun 10 sampai 15 megawatt secara bertahap,” kata dia.
Selain di Batam, Telkom juga berancana membangun data center di beberapa daerah antara lain di Manado dan Ibu Kota Nagera (IKN) Nusantara.
https://money.kompas.com/read/2022/06/09/130138326/tangkap-peluang-bisnis-telkom-bakal-bangun-data-center-di-batam