Sebagai salah satu bank terbesar di Tanah Air, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mengimplementasikan berbagai langkah untuk melindungi nasabahya dari kejahatan siber.
Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono mengatakan, dalam menjaga dan melindungi data nasabah perusahaan berfokus pada dua area.
Pertama, penguatan di internal sehingga nasabah dapat melakukan transaksi digital dengan aman dan nyaman melalui aplikasi.
Bank pelat merah itu terus meningkatkan infrastruktur, teknologi, dan proses sehingga transaksi diharapkan semakin aman, khususnya dalam menghadapi serangan dari luar.
Kedua, adalah meningkatkan dan membangun kesadaran masyarakat agar mereka terhindar dari social engineering dan penipuan-penipuan dengan mengatasnamakan perbankan.
“Kami membuat program-program awareness yang berkelanjutan dan rutin kepada nasabah. Ini bisa dilakukan oleh perbankan sendiri, atau bersama-sama dengan industri dan regulator,” kata Hariantono, dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).
Selain itu, Hariantono menambah, BNI juga terus berinvestasi dalam penguatan teknologi informasi.
Dari belanja modal yang disiapkan untuk pengembangan teknologi informasi tersebut, alokasi dana yang disalurkan untuk peningkatan keamanan siber cukup besar.
"Dana tersebut digunakan untuk peningkatan infrastruktur, perangkat lunak, dan kepatuhan untuk keamanan siber yang lebih kuat," ujar Hariantono.
https://money.kompas.com/read/2022/06/09/150000226/strategi-bni-lindungi-nasabah-dari-modus-penipuan-siber-yang-semakin-beragam