Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Luapkan Unek-unek soal Tiket Candi Borobudur Rp 750.000 ke DPR: Gampang Ngomong, Gampang Kritik...

Dia mengungkapkan kerap mendapat kritikan, termasuk dari para anggota DPR RI. Salah satu kritikannya berupa tarif masuk serta jelajah ke Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 yang dinilai kurang tepat.

"Banyak masalah di tempat kita ini karena kita tidak terintegrasi, tidak holistik penanganannya. Gampang mengkritik, gampang ngomong seperti Borobudur. Itu proses panjang bapak ibu. Jadi kesempatan saya unek-unek sedikit ini," ungkapnya yang ditayangkan secara virtual, Kamis.

Luhut kembali menjelaskan, tarif Rp 750.000 tersebut berdasarkan hasil kajian dari organisasi UNESCO yang mengurusi pendidikan, sains, dan kebudayaan.

"Karena itu, Borobudur itu memang parawisatanya kop-nya di saya. Pak, ada PUPERA-nya di situ (Kementerian PUPR sekarang). Mengenai Borobudur, kita bikin studi komprehensif, UNESCO itu di situ bapak ibu. Nah, angka (tarif Rp 750.000) itulah keluar," jelas dia.

Kondisi Candi Borobudur mulai rusak...

Wacana penetapan tarif masuk Candi Borobudur tersebut itu pun akhirnya ditunda lantaran banyaknya kritikan kepada mantan jenderal Kopassus ini. Padahal, kata Luhut, kondisi Candi Borobudur kini mulai rusak.

Makanya, untuk mencegah kerusakan lebih parah, pemerintah berupaya menaikkan tarif sebesar Rp 750.000.

"Tapi, karena ribut-ribut semua, saya bilang gitu deh tunda saja dulu. Nanti kita lihat lagi, pelajari. Tapi bapak ibu saya sekalian, saya laporkan Borobudur itu turun, Pak, sudah mulai rusak," ucapnya.


"Jangan cari popularitas dengan nyerang saya..."

Bahkan, dia meminta kepada para pengkritik untuk langsung berkomunikasi kepadanya. Pun Luhut menyindir para pengkritik agar tidak mencari popularitas.

"Jadi ada kadang-kadang, maaf teman-teman bapak ibu juga yang langsung kritik saya, nembak 12 pas, enggak tahu masalahnya. Kalau boleh mohon, lain kali telepon saya saja, Pak, masalahnya apa sih," ketus Luhut.

"Jadi jangan cari, mohon maaf bapak ibu, cari popularitas dengan nyerang saya, Pak. Saya ini hanya pelaksana. Percayalah, saya enggak akan melakukan yang di luar yang semau-mau saya. Semua yang saya kerjakan basisnya studi, Pak, basis data," ketusnya lagi.

Dari pemberitaan sebelumnya, Luhut mengatakan, rencana pembatasan kuota pengunjung dan kenaikan tarif untuk naik ke area stupa Candi Borobudur merupakan upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya dunia. Menurut dia, pemerintah memberi perhatian khusus bagi kelestarian budaya Nusantara tersebut.

https://money.kompas.com/read/2022/06/09/151959326/luhut-luapkan-unek-unek-soal-tiket-candi-borobudur-rp-750000-ke-dpr-gampang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke