Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kapasitas produksi sebesar 120 juta per tahun untuk vaksin Covid-19 BUMN.
Ditargetkan pada akhir Juli 2022, uji klinis fasi 3 ini akan rampung sehingga vaksin Covid-19 buatan Indonesia ini akan mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Insya Allah semua berjalan lancar, EUA keluar, kita produksi. Kita sudah menyiapkan kapasitas produksi yang cukup besar ya, di mana untuk vaksin BUMN ini kami telah menyiapkan kapasitas 120 juta dosis per tahun," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).
Dia berharap, vaksin Covid-19 BUMN ini dapat menerima EUA dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di masa mendatang.
"Kalau seandainya kita dapat (EUA) dari WHO, kita nanti tidak menerima vaksin lagi. Kita bisa mendonasikan vaksin kita ke daerah-daerah dan negara yang membutuhkan," ucapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pada awal produksi vaksin Covid-19 BUMN ini akan diprioritaskan untuk masyarakat Indonesia terlebih dahulu.
Sebab, karena tingkat vaksinasi lengkap di Indonesia sudah lebih dari 80 persen, maka vaksin BUMN ini akan digunakan sebagai vaksin booster.
"Yang diharapkan oleh pemerintah ke depan adalah menjadi vaksin booster sebagai alternatifnya. Tentu pada tahap awal kita memprioritaskan untuk bangsa kita dulu," jelasnya.
Namun apabila ke depannya kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi dan melihat adanya peluang untuk memasarkan vaksin ini hingga ke pasar global maka jumlah produksi vaksin akan ditingkatkan.
"Saya rasa kalau nanti diperlukan kita memperbesar, apalagi kita menginginkan up dari produksi vaksin dunia, ya kita bisa tingkatkan," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2022/06/09/161200926/vaksin-covid-19-bumn-masuk-uji-klinis-tahap-3-bio-farma-siapkan-kapasitas